Page 13 - Kunjungan Kepala Badan POM ke Biotis
P. 13

Vaksin Merah Putih ini sebelumnya telah menyelesaikan data hasil studi non-klinik berupa keamanan
                dan imunogenitas pada hewan uji. BPOM telah mengevaluasi data keamanan dan imunogenisitas vaksin
                tersebut pada hewan uji mencit dan Macaca fascicularis (monyet ekor panjang).

                Hasil studi menunjukkan, vaksin aman dan dapat ditoleransi, tidak terdapat kematian dan kelainan organ
                pada hewan uji. Lebih lanjut dalam aspek imunogenisitas, terdapat respons imun yang menunjukkan
                terbentuknya antibodi setelah pemberian vaksin.

                "Vaksin yang akan diberikan dalam uji klinik ini memiliki mutu yang baik karena vaksin ini diproduksi di
                sarana  fasilitas  produksi  yang  telah  memenuhi  persyaratan  CPOB  di  PT  Biotis  Pharmaceuticals
                Indonesia," katanya.

                Uji klinik fase 2 akan mengikutsertakan 405 subjek manusia yang akan dibagi menjadi tiga kelompok yang
                akan mendapatkan vaksin dosos 3mcg dan 5 mcg serta vaksin kontrol yang akan diberikan dua kali
                suntikan dengan interval 28 hari.

                Sedangkan uji klinik fase 3 untuk menentukan jenis sasaran kelompok usia diagendakan bergulir mulai
                28  Mei  2022.  Ditargetkan  Vaksin  Merah  Putih  memperoleh  Izin  edar  darurat  (Emergency  Use
                Authorization/EUA) BPOM RI pada Agustus 2022
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18