Page 16 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Jelang Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021_Neat
P. 16

Selain itu, nilai produk yang TMK pada tahun ini hanya mencapai Rp2,05 miliar atau
               turun  sekitar  48,36  persen  dari  realisasi  intensifikasi  Nataru  2019  senilai  Rp3,97
               miliar  .  Penny  menilai  hal  tersebut  salah  satunya  disebabkan  oleh  perubahan
               inspeksi dari langsung di lapangan menjadi gabungan antara inspeksi langsung dan
               daring.

               Penny menilai nilai produk TMK pada tahun ini dapat lebih besar. Pasalnya, produk
               kadaluarsa  mendominasi  kontribusi  produk  TMK  dapat  menimbulkan  kerugian
               langsung terhadap konsumen.

               "Kalau  dikonsumsi pangan  kadaluarsa  dan  sakit,  itu  bisa  menyebabkan  [kerugian]
               jiwa juga. [Selain itu,] pangan olahan dari impor ilegal sangat memberikan risiko dan
               dampak yang lebih luas lagi [dari kehilangan pemasukan negara]," ucapnya.
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21