Page 15 - Dukung Penuh Daya Saing UMKM, Badan POM Terus Dampingi UMKM Pangan, Obat Tradisional dan Kosmetik
P. 15
Dan saat ini BPOM tinggal menunggu dikeluarkannya izin SNI dan BPOM yang
keluarnya bersamaan. Sedangkan izin-izin yang lain sudah lengkap. Bahkan kata
dia, pabrik AMDK Tirta Sanjiwani ini merupakan pabrik air minum satu-satunya di
Indonesia yang telah memperoleh sertifikat Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik
(CPPOB) dari Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) RI. Karena pabrik AMDK
PAM TS sudah sangat lengkap dan kualitas alat filtrasi yang high teknologi.
Dan setelah memperoleh sertifikat CPPOB, maka pihaknya tinggal menunggu
terbitnya izin edar. "Ini baru tahap SNI, setelah ini, kami diminta pararel jalan,
mengajukan izin MD (Makanan Dalam Negeri). Setelah itu bisa cepat keluar. Kami
sampaikan ke ibu, kalau bisa keluar izin saat hari jadi kota Gianyar," bebernya.
Dalam operasional kedepan, AMDK akan dikelola oleh 6 orang kepala unit. Selain
itu ada 12 sampai 15 orang tenaga kerja lokal yang akan melakukan pengemasan.
Sementara itu, Kepala BPOM RI, Penny Lukito, mengamini jika AMDK Gianyar
menjadi satu-satunya produksi AMDK di Indonesia yang mendapatkan sertifikat
CPPOB dari BPOM RI. CPPOB sendiri merupakan sertifikat pemeriksaan sarana
baru menuju cara produksi pangan olahan yang baik. Sertifikat ini diberikan sesuai
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor : 75/M-IND/PER/VII/2010 Tentang Pedoman
Cara Produksi pangan olahan yang baik.
Ia pun mengagumi pabrik AMDK Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Tirta
Sanjiwani Gianyar karena memiliki peralatan produksi yang sudah sangat lengkap.
"Kualitas alat filtrasinya high teknologi," tegasnya.
Disamping itu, menurutnya pembangunan pabrik AMDK di Gianyar merupakan satu-
satunya yang menggunakan sumber mata air langsung. "Hal ini akan mendapatkan
sumber air yang murni dan lebih segar. Maka itu sumber mata air harus tetap terjaga
kebersihan dan keberlangsungan untuk tetap menjaga kebersihan keterjagaan
sumber produksi," pungkasnya.