Page 18 - Dukung Penuh Daya Saing UMKM, Badan POM Terus Dampingi UMKM Pangan, Obat Tradisional dan Kosmetik
P. 18
Judul : BPOM Serahkan NIE dan Sertifikat kepada Pelaku UMKM di Bali
Nama Media : republika.co.id
Tanggal : 12 Agustus 2020
Halaman/URL : https://www.republika.co.id/berita/qpj8pp327/bpom-serahkan-
nie-dan-sertifikat-kepada-pelaku-umkm-di-bali
Tipe Media : Online
Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) Penny K. Lukito,
menyerahkan nomor izin edar (NIE) dan
sejumlah sertifikat kepada pelaku UMKM
di wilayah Provinsi Bali dalam rangka
program UMKM Berdaya Saing.
Sertifikat yang diserahkan itu, di antaranya
adalah sertifikat cara pembuatan obat
tradisional yang baik (CPOTB) bertahap,
surat keterangan cara pembuatan
kosmetik yang baik (CPKB), sertifikat pemeriksaan sarana baru (PSB) menuju cara
produksi pangan olahan yang baik (CPPOB).
"Kami berharap seluruh UMKM yang menerima NIE maupun sertifikat dapat selalu
menerapkan praktik yang baik serta memenuhi persyaratan dan ketentuan. Kami
juga mendorong pemerintah daerah untuk terus berpihak pada pengembangan
UMKM," ujar Penny K. Lukito di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat
(5/3).
Ia mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk pendampingan dan
keberpihakan BPOM bersama pemerintah pusat dan daerah kepada UMKM,
khususnya UMKM obat tradisional, kosmetik dan pangan olahan. Menurutnya,
upaya pemerintah untuk segera beranjak dari masa pandemi COVID-19 dengan
vaksinasi harus dibarengi upaya lain untuk mencegah, mengelola atau memperbaiki
dampak akibat pandemi tersebut, termasuk dampak dari sisi ekonomi.
"Di masa pandemi, hal ini menjadi penting sebagai upaya pemulihan ekonomi
masyarakat dan daerah melalui dukungan kami kepada UMKM karena mereka juga
merupakan tulang punggung dalam pemulihan ekonomi," katanya.
Penny K. Lukito menjelaskan, Badan POM terus bekerja dan sangat terbuka untuk
bersinergi dengan pemerintah daerah melalui pendampingan dan pemberian insentif
yang memberikan kemudahan berusaha bagi UMKM. Badan POM juga memberikan
berbagai insentif seperti percepatan perizinan, penyederhanaan prosedur atau
persyaratan dan pendampingan intensif untuk meningkatkan kapasitas dan daya
saing produk UMKM.