Page 16 - FMB91
P. 16

Judul          : Ketua Komisi IX DPR Nilai Anggaran BPOM Masih Kurang
               Nama Media     : kompas.com
               Tanggal        : 16 September
               Halaman/URL  : https://money.kompas.com/read/2019/09/16/195200426/ketua-komisi-ix-dpr-
                              nilai-anggaran-bpom-masih-kurang
               Tipe Media     : Online

























               Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf memandang perlu adanya evaluasi anggaran Badan Pengawasan
               Obat dan Makanan (BPOM).

               Menurut  dia,  anggaran  BPOM  tahun  ini  sebesar  Rp  1,9  triliun  masih  dirasa  kurang  jika  melihat
               tugasnya yang mengawasi mutu dan kandungan obat, makanan, dan kosmetik di seluruh Indonesia.

               “Di mana, sebayak Rp1,2 triliun di antaranya habis untuk biaya rutin, seperti gaji. Itu tentu sangat
               minim. Sehingga memang dibutuhkan komitmen pemerintah untuk dorong kinerja Badan POM. Paling
               tidak dengan menganggarkan hingga sekitar Rp3 triliun,” ujar Dede dalam sebuh diskusi di Jakarta,
               Senin (16/9/2019).

               Dede  menjelaskan,  anggaran  BPOM  perlu  ditambah  untuk  pengembangan  IT.  Sehingga,  nantinya
               BPOM harus memiliki command center yang mampu merespons setiap informasi terkait yang beredar
               di media sosial.
               “Setiap  hari  dari  badan  POM  harus  ada  yang  melototin  medsos.  Kemudian  direspons,  supaya
               masyarakat bisa memperoleh informasi yang benar terkait sebuah produk,” kata Dede.

               Sementara itu, Kepala BPOM Penny K Lukito mengakui bahwa sejak tiga tahun terakhir tidak ada
               penambahan anggaran secara signifikan.

               Kendati  begitu,  kata  dia,  pihaknya  tetap  senantiasa  berupaya  maksimal  dalam  memberikan
               perlindungan terhadap masyarakat.
               “Kondisinya demikian, sehingga kalau ditambah tentu kami akan lebih optimal melakukan kinerja yang
               telah kami inisiasi selama ini,” kata Penny.
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21