Page 13 - FMB91
P. 13
pengungkapan aktor intelektual melalui perkuatan kemitraan dengan institusi penegak hukum,
pengembangan regionalisasi laboratorium, serta pengembangan SDM dari segi kuantitas, kompetensi,
dan sikap/integritas. Penny mengungkapkan, Badan
POM juga melakukan perkuatan kinerja melalui pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pengembangan SDM yang akan menjadi prioritas di tahun 2019 antara lain asesmen kompetensi
manajerial dan teknis serta mapping kompetensi, pengembangan database kompetensi,
pengembangan Knowledge Management Badan POM, dan pengembangan e-Learning serta lainnya.
Selain kompetensi, jumlah SDM juga perlu mendapat perhatian. Jumlah SDM saat ini (termasuk CPNS
2018) adalah 4.850 orang, sehingga Baadan POM masih kekurangan SDM sebanyak 2.530 orang.
Selanjutnya Penny menegaskan pentingnya tugas Badan POM karena menyangkut multisektor, yaitu
aspek kesehatan, sosial/kemanusiaan, ekonomi, dan keamanan/ketertiban masyarakat. Strategi
pengawasan semakin diperkuat terutama dalam penegakan hukum di bidang obat dan makanan
sebagai upaya melawan kejahatan kemanusiaan.
Dari data yang ada, selama empat tahun terakhir, Badan POM berhasil melakukan penindakan
terhadap peredaran obat dan makanan ilegal mencapai Rp 161,48 miliar, dengan jumlah perkara
kejahatan sebanyak 1.103 perkara, dimana 602 perkara sudah diselesaikan (51,35%).
“Pengawasan obat dan makanan tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan dan peran serta semua
pihak. Karena itu, kami mengajak pelaku usaha, masyarakat termasuk media, dan instansi pemerintah
untuk bersama mengawasi obat dan makanan dalam rangka perlindungan kepada masyarakat,” ujar
dia.
Kegiatan FMB 9 juga bisa diikuti secara langsung di www.fmb9.go.id, FMB9ID_ (Twitter), FMB9.ID
(Instagram), FMB9.ID (Facebook), dan FMB9ID_IKP (Youtube).