Page 9 - FMB91
P. 9

Judul          : RUU BPOM Perkuat Regulasi Industri Obat dan Pangan
               Nama Media     : gatra.com
               Tanggal        : 16 September
               Halaman/URL  : https://www.gatra.com/detail/news/444878/kesehatan/ruu-bpom-perkuat-
                              regulasi-industri-obat-dan-pangan
               Tipe Media     : Online




















               Pertumbuhan industri farmasi dan produk pangan semakin meningkat dengan pendapatan Produk
               Domestik  Bruto  (PDB)  mencapai  2,78%.  Badan  Pengawas Obat  dan  Makanan (BPOM)  harus  lebih
               meningkatkan  penguatan  reguasi  dalam  pengawasannya,  untuk  menghindari  peredaran  obat  dan
               produk pangan yang tidak sesuai standar.

               Untuk memperkuat pengasawasan tersebut, Komisi IX DPR selama hampir 2 tahun lalu membahas
               rancangan  undang-undang  (RUU),  bersama  dengan  BPOM  dan  menemukan  sejumlah  isu  penting
               seperti perizinan, sanksi, pengawasan dan lainnya.

               "Sebelum 30 September, RUU ini bisa diketok dulu Panjanya. Paling tidak disetujui dulu lalu berproses
               tahapan  lanjutan,  Supaya  periode  selanjutnya  bisa  berjalan.  Biasanya  yang  lama  ini  proses  dari
               pemerintah atau kementerian," kata Ketua Komisi IX DPR, Dede Yusuf di gedung DPR Senayan, Jakarta,
               Senin (16/9).
               Dede mengatakan, tidak hanya mengenai pengawasan, soal eksistensi jamu juga akan terus dikawal
               dan diproteksi di dalam RUU BPOM ini.

               “Indonesia tidak boleh kecolongan lagi, jika bahan baku herbal yang sudah diekspor akan kembali lagi
               ke Indonesia dengan bentuk obat herbal khas luar negeri,” katanya

               Adapun  Kepala  BPOM,  Penny  K.  Lukito  menilai  dengan  adanya  RUU  ini,  berarti  pemerintah
               menunjukkan prioritas, kinerja pengawasan lebih optimal.

               “Sampai saat ini, BPOM sudah bekerja dengan maksimal, walaupun dengan anggaran yang terbatas,”
               katanya.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14