Page 10 - FMB91
P. 10
Judul : BPOM Dukung Peningkatan Daya Saing Industri Obat dan Makanan
Nama Media : rri.co.id
Tanggal : 16 September
Halaman/URL :
http://rri.co.id/post/berita/721360/ekonomi/bpom_dukung_peningkatan_daya_sai
ng_industri_obat_dan_makanan.html
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) terus menerus berupaya memperkuat dan meningkatkan
kemampuan dalam melakukan pengawasan obat dan makanan. Ini merupakan agenda utama
sepanjang tahun 2019. Pada saat bersamaan, Badan POM juga mendorong kemandirian pelaku usaha
bidang obat dan makanan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito dalam Forum Merdeka Barat (FMB)
dengan mengusung tema “Peningkatan Perlindungan Masyarakat serta Daya Saing Obat dan
Makanan” di Ruang Serba Guna Gedung Kemenkominfo, Jakarta, pada Senin
(16/9/2019).
Menurut Penny Kusumastuti Lukito, pengawasan yang dilakukan bukan hanya masalah rutin, tapi juga
menyangkut masalah yang besar. Ini sejalan dengan perkembangan Negara Indonesia yang terus
tumbuh besar, baik dari sisi ekonomi, perdagangan, maupun jumlah warganya.
"Tantangan kita ini besar. Pengawasan yang kita lakukan bukan semata-mata melawan kejahatan di
bidang obat dan makanan, tapi juga penguatan usaha supaya punya dampak positif, melindungi dan
membuat kemandirian, serta peningkatan daya saing dan ekonomi," jelasnya.
Pada sisi lain, masih kata Penny, pihaknya terus membantu pelaku usaha dengan cara membuka akses
target-target pasar ekspor. "Caranya, adalah dengan membangun kepercayaan terhadap produk obat
dan makanan Indonesia," tegas Penny.
Penny juga menekankan upaya Badan POM untuk terus berupaya melawan kejahatan bidang obat dan
makanan, serta melindungi, mendukung, dan mendorong maju industri obat dan makanan.
“Saat ini BPOM terus memperkuat diri melalui penyusunan RUU tentang Pengawasan Obat dan
Makanan yang tengah berproses di DPR RI. Urgensi RUU ini mencakup pengembangan, pembinaan,
dan fasilitasi industri obat dan makanan dalam rangka peningkatan daya saing, peningkatan efektivitas
dan penguatan pengawasan obat dan makanan, ser ta perkuatan fungsi penegakan hukum di bidang
obat dan makanan,” jelas Penny.