Page 13 - Badan POM Ungkap Peredaran Produk Ilegal di Kosambi Tangerang
P. 13
Judul : Berkedok Toko Kosmetik, BPOM Sita 172.532 Butir Obat Ilegal di
Tangerang
Nama Media : tangerangnews.com
Tanggal : 03 Desember 2019
Halaman/URL: http://tangerangnews.com/kota-tangerang/read/29392/Berkedok-
Toko-Kosmetik-BPOM-Sita-172532-Butir-Obat-Ilegal-di-Tangerang
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM) RI menyita
172.532 butir obat keras ilegal
berbagai jenis yang kerap kali
disalahgunakan.
Kepala BPOM RI Penny K Lukito
mengungkapkan, penyitaan ratusan
ribu obat ilegal itu hasil
penggerebekan tiga toko kosmetik di
kawasan Kecamatan Kosambi,
Kabupaten Tangerang.
"Modus pelaku menjual obat-obat tertentu yang sering disalahgunakan secara
terselubung, dengan kamuflase sebagai toko kosmetik," jelasnya dalam jumpa pers
di lokasi penggerebekan, Selasa (3/12/2019).
Penny menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemantauan selama satu bulan untuk
mendapatkan bukti penjualan obat-obatan ilegal tersebut.
Dari hasil pemantauan, para pelaku atau penjual yang berjumlah 20 orang, kerap
mendistribusikan obat-obatan tersebut ke berbagai toko kosmetik di wilayah Kosambi
dan Teluknaga.
Adapun 172.532 butir obat ilegal ini merupakan jenis Tramadol, Hexymer, golongan
psikotropika, daftar G, obat tradisional mengandung BKO.
"Toko-toko obat dan toko kosmetik tersebut mendapat omzet hingga belasan juta
rupiah per harinya," ungkapnya.
Saat ini, para pelaku pun telah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk dijerat pidana
dengan pasal 197 dan 198 UU No 36/2009 tentang kesehatan, dengan ancaman
hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda Rp1,5 miliar.
"Tersangka sudah ada juga dan sudah dilimpahkan untuk ditindaklanjuti. Tapi yang
terpenting bagi BPOM adalah menelusuri lebih jauh lagi ke hulu yang memproduksi,"
pungkasnya. (RMI/HRU)