Page 23 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 23
Judul : BPOM Berikan Sertifikat CPOB Vaksin Merah Putih ke PT Biotis
Nama Media : liputan6.com
Tanggal : 18 Agustus 2021
Halaman/URL:https://www.liputan6.com/news/read/4634902/bpom-berikan-sertifikat-
cpob-vaksin-merah-putih-ke-pt-biotis
Tipe Media : Online
Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) memberikan
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB) kepada PT Biotis Pharmaceutical
Indonesia. Pemberian sertifikat ini setelah
BPOM melakukan pengawalan secara
bertahap pengembangan vaksin Merah
Putih yang dikembangkan Universitas
Airlangga.
Pengawalan dimulai dari design fasilitas, inspeksi, gap assesment, asistensi, konsultasi,
hingga perbaikan pengembangan vaksin Merah Putih.
"Itu tahapan-tahapan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan CPOB. Jadi ini bukan sesuatu
yang mudah," kata Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito dalam konferensi pers yang
disiarkan melalui YouTube Badan POM RI, Rabu (18/8).
Penny menyebut, pemberian CPOB ke PT Biotis ini khusus untuk fill and finish vaksin Merah
Putih. BPOM berjanji akan terus mendampingi PT Biotis dalam mengembangkan vaksin
Merah Putih.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi untuk segala kerja sama yang sudah
ditunjukkan dan komitmen yang ditunjukkan oleh PT Biotis sehingga kita mencapai pada titik
ini dengan pemberian CPOB untuk fill and finish. Tentunya ke depan kami siap mendampingi,"
ujarnya.
Pijakan Sejarah
Kepala BPOM Penny K Lukito saat konferensi pers pengembangan Vaksin Merah Putih di Bio
Farma, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 16 April 2021. (Dok BPOM RI)
Penny menjelaskan, PT Biotis Pharmaceutical Indonesia merupakan industri farmasi,
produsen vaksin manusia kedua di Indonesia, setelah PT Bio Farma. Menurutnya, langkah
PT Biotis patut menjadi contoh bagi industri farmasi swasta untuk mengembangkan vaksin
untuk manusia.
"Saya kira itu adalah satu pijakan sejarah yang perlu kita banggakan tentunya untuk
memberikan inspirasi sehingga ke depan betul-betul kapasitas industri farmasi vaksin di
Indonesia semakin besar dan semakin membanggakan," ucap dia.
Lulusan doktor dari Universitas Wisconsin–Madison ini menambahkan, saat ini vaksin Merah
Putih berada pada tahap penyelesaian uji praklinik tahap kedua, yakni diujikan kepada hewan
makaka.Uji praklinik tahap satu vaksin Merah Putih telah dilakukan kepada hewan transgenik.
"Saat ini berlangsung tahap kedua pada hewan uji makaka," tutupnya.