Page 26 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 26
Judul : BPOM Serahkan Cara Pembuatan Obat yang Baik ke PT Biotis untuk
Vaksin Merah Putih
Nama Media : kompas.tv
Tanggal : 18 Agustus 2021
Halaman/URL:https://www.kompas.tv/article/202781/bpom-serahkan-cara-
pembuatan-obat-yang-baik-ke-pt-biotis-untuk-vaksin-merah-putih
Tipe Media : Online
JAKARTA, KOMPAS.TV – Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
menyerahkan sertifikat Cara Pembuatan
Obat yang Baik (CPOB) untuk Vaksin
Merah Putih ke PT Biotis Pharmaceutical
Indonesia.
Kepala BPOM Penny K Lukito
mengatakan, PT Biotis bekerja sama
dengan Universitas Airlangga (Unair)
dalam mengembangkan vaksin dengan platform inactivated virus tersebut.
"Dalam hal ini, hari ini kami akan menyampaikan pemberian dari Cara Produksi Obat
yang Baik (CPOB) good manufacturing practice dari PT Biotis," kata Penny dalam
konferensi pers melalui kanal YouTube BPOM, Rabu (18/8/2021).
Perlu diketahui, vaksin Merah Putih merupakan karya peneliti Indonesia yang
dikembangkan mulai dari pengembangan bibit vaksin, proses formulasi, produksi dan
pengisiannya dilakukan di Indonesia.
Menurut Penny, dari 6 kandidat Vaksin Merah Putih, Vaksin Covid-19 yang
dikembangkan Unair menjadi vaksin yang terdepan dalam proses pengembangannya.
Hal itu didasari pada berbagai uji klinik yanh sudah dilakukan, salah satunya pada
hewan uji transgenik.
"Sudah melalui beberapa tahapan pertama pada hewan uji transgenik sudah
diselesaikan, dan saat ini berlangsung uji klinik pada hewan makaka, akan jelaskan
lebih detail lagi progresnya oleh peneliti Unair, dan menjadi harapan dan antisipasi
kita semua," jelas Penny.
Lebih lanjut, Penny juga menyebut apabila proses uji klinik pada hewan diselesaikan,
maka selanjutnya uji klinik akan dilakukan kepada manusia dalam waktu dekat.
Oleh karena itu, BPOM terus membantu pengembangan Vaksin Merah Putih dan
melakukan pengawalan terhadap regulasi agar sesuai standar internasional. Terlebih
yang berkaitan dengan aspek keamanan, mutu dan khasiat.