Page 32 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 32

Judul          : BPOM: EUA Vaksin Unair ditargetkan semester pertama 2022

               Nama Media : antaranews.com

               Tanggal        : 18 Agustus 2021

               Halaman/URL:https://www.antaranews.com/berita/2334830/bpom-eua-vaksin-unair-
                               ditargetkan-semester-pertama-2022

               Tipe Media  : Online



                                                               Jakarta  (ANTARA)  -  Kepala  Badan
                                                               Pengawas  Obat  dan  Makanan  (BPOM)  RI
                                                               Penny  K  Lukito  mengemukakan  izin
                                                               penggunaan  darurat  (EUA)  bagi  Vaksin
                                                               Merah  Putih  karya  peneliti  Universitas
                                                               Airlangga (Unair) ditargetkan terpenuhi pada
                                                               semester pertama 2022.

                                                               "Harapannya,  EUA  Vaksin  Merah  Putih
                                                               produksi PT Biotis Pharmaceutical Indonesia
                                                               bersama  Universitas  Airlangga  ini  sekitar
                                                               semeter pertama tahun 2022," kata Penny K
               Lukito dalam konferensi pers penyerahan sertifikasi pemenuhan Cara Pembuatan Obat yang
               Baik (CPOB) kepada PT Biotis Pharmaceutical Indonesia yang dipantau secara virtual dari
               Jakarta, Rabu.

               Penny mengatakan vaksin COVID-19 tersebut saat ini telah merampungkan uji praklinik tahap
               pertama transgenik dan sedang memasuki tahap kedua uji praklinik pada hewan makaka.
               Sebelum memperoleh EUA, kata Penny, vaksin tersebut akan diuji coba kepada manusia
               dalam waktu dekat.

               Penny mengatakan BPOM bersama industri farmasi, peneliti dan sponsor terus melakukan
               pendampingan pengembangan uji praklinik vaksin tersebut.

               "BPOM terus mendiskusikan konsep pengembangan rasional dari penelitian, desain setiap
               perencanaan  prakilinik  dan  uji  klinik  juga  aspek  pengembangan  mutu  formula  serta  mutu
               obat," katanya.

               Penny mengatakan seluruh vaksin harus diproduksi dalam skala laboratorium yang mengikuti
               kaidah cara pelaksanaan uji klinik yang baik.

               "Uji  prakilinik  dan  klinik  ini  akan  menjadi  data  saintifik  yang  menjadi  dasar  dalam  proses
               registrasi selanjutnya," katanya.

               Penny  menambahkan  sertifikat  CPOB  yang  diberikan  kepada  PT  Biotis  Pharmaceutical
               Indonesia  didasari  atas  sejumlah  aspek  penilaian  di  antaranya  desain  fasilitas  produksi,
               pelaksanaan inspeksi, asistensi, konsultasi hingga penyelesaian perbaikan.
               "Ini bukan sesuatu yang mudah untuk mencapai tahapan CPOB. Ke depan kami akan tetap
               mendampingi," katanya.
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37