Page 65 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 65

Judul          : BPOM: EUA Vaksin Merah Putih ditargetkan semester pertama 2022

               Nama Media : elshinta.com

               Tanggal        : 18 Agustus 2021

               Halaman/URL:https://elshinta.com/news/243305/2021/08/18/bpom-eua-vaksin-
                               merah-putih-ditargetkan-semester-pertama-2022

               Tipe Media  : Online

                                                               Elshinta.com       -    Kepala      Badan
                                                               Pengawas  Obat  dan  Makanan  (BPOM)
                                                               RI  Penny  K  Lukito  mengemukakan  izin
                                                               penggunaan darurat (EUA) bagi Vaksin
                                                               Merah  Putih  karya  peneliti  Universitas
                                                               Airlangga  (Unair)  ditargetkan  terpenuhi
                                                               pada semester pertama 2022.

                                                               "Harapannya,  EUA  Vaksin  Merah  Putih
                                                               produksi  PT  Biotis  Pharmaceutical
               Indonesia bersama Universitas Airlangga ini sekitar semeter pertama tahun 2022,"
               kata Penny K Lukito dalam konferensi pers penyerahan sertifikasi pemenuhan Cara
               Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) kepada PT Biotis Pharmaceutical Indonesia yang
               dipantau secara virtual dari Jakarta, Rabu (18/8).

               Penny  mengatakan  vaksin  COVID-19  tersebut  saat  ini  telah  merampungkan  uji
               praklinik tahap pertama transgenik dan sedang memasuki tahap kedua uji praklinik
               pada hewan makaka.

               Sebelum  memperoleh  EUA,  kata  Penny,  vaksin  tersebut  akan  diuji  coba  kepada
               manusia dalam waktu dekat.

               Penny  mengatakan  BPOM  bersama  industri  farmasi,  peneliti  dan  sponsor  terus
               melakukan pendampingan pengembangan uji praklinik vaksin tersebut.

               "BPOM terus mendiskusikan konsep pengembangan rasional dari penelitian, desain
               setiap perencanaan prakilinik dan uji klinik juga aspek pengembangan mutu formula
               serta mutu obat," katanya.

               Penny mengatakan seluruh vaksin harus diproduksi dalam skala laboratorium yang
               mengikuti kaidah cara pelaksanaan uji klinik yang baik.

               "Uji  prakilinik  dan  klinik  ini  akan  menjadi  data  saintifik  yang  menjadi  dasar  dalam
               proses registrasi selanjutnya," katanya.

               Penny  menambahkan  sertifikat  CPOB  yang  diberikan  kepada  PT  Biotis
               Pharmaceutical Indonesia didasari atas sejumlah aspek penilaian di antaranya desain
               fasilitas  produksi,  pelaksanaan  inspeksi,  asistensi,  konsultasi  hingga  penyelesaian
               perbaikan.

               "Ini bukan sesuatu yang mudah untuk mencapai tahapan CPOB. Ke depan kami akan
               tetap mendampingi," katanya.
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70