Page 66 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 66

Judul          : BPOM: EUA Vaksin Unair Ditargetkan Semester Pertama 2022

               Nama Media : sinarharapan.co

               Tanggal        : 18 Agustus 2021

               Halaman/URL:https://www.sinarharapan.co/kesra/read/45914/bpom__eua_vaksin_u
                               nair_ditargetkan_semester_pertama_2022

               Tipe Media  : Online



                                                               JAKARTA  -  Kepala  Badan  Pengawas
                                                               Obat  dan  Makanan  (BPOM)  Penny  K
                                                               Lukito mengemukakan izin penggunaan
                                                               darurat (EUA) bagi Vaksin Merah Putih
                                                               karya  peneliti  Universitas  Airlangga
                                                               (Unair)  ditargetkan  terpenuhi  pada
                                                               semester pertama 2022.

                                                               "Harapannya,  EUA  Vaksin  Merah  Putih
                                                               produksi  PT  Biotis  Pharmaceutical
               Indonesia bersama Universitas Airlangga ini sekitar semeter pertama tahun 2022,"
               kata Penny K Lukito dalam konferensi pers penyerahan sertifikasi pemenuhan Cara
               Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) kepada PT Biotis Pharmaceutical Indonesia yang
               dipantau secara virtual dari Jakarta, Rabu (18/8/2021).

               Penny mengatakan vaksin Covid-19 tersebut saat ini telah merampungkan uji praklinik
               tahap  pertama  transgenik  dan  sedang  memasuki  tahap  kedua  uji  praklinik  pada
               hewan makaka.

               Sebelum  memperoleh  EUA,  kata  Penny,  vaksin  tersebut  akan  diuji  coba  kepada
               manusia dalam waktu dekat.

               Penny  mengatakan  BPOM  bersama  industri  farmasi,  peneliti  dan  sponsor  terus
               melakukan pendampingan pengembangan uji praklinik vaksin tersebut."BPOM terus
               mendiskusikan  konsep  pengembangan  rasional  dari  penelitian,  desain  setiap
               perencanaan prakilinik dan uji klinik juga aspek pengembangan mutu formula serta
               mutu obat," katanya.

               Penny mengatakan seluruh vaksin harus diproduksi dalam skala laboratorium yang
               mengikuti kaidah cara pelaksanaan uji klinik yang baik."Uji prakilinik dan klinik ini akan
               menjadi  data  saintifik  yang  menjadi  dasar  dalam  proses  registrasi  selanjutnya,"
               ujarnya.

               Penny  menambahkan  sertifikat  CPOB  yang  diberikan  kepada  PT  Biotis
               Pharmaceutical Indonesia didasari atas sejumlah aspek penilaian di antaranya desain
               fasilitas  produksi,  pelaksanaan  inspeksi,  asistensi,  konsultasi  hingga  penyelesaian
               perbaikan.

               "Ini bukan sesuatu yang mudah untuk mencapai tahapan CPOB. Ke depan kami akan
               tetap mendampingi," ia menambahkan.
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71