Page 73 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 73

Judul          : Vaksin Merah Putih Ditargetkan Produksi Massal 2022

               Nama Media : sinarharapan.co

               Tanggal        : 18 Agustus 2021

               Halaman/URL:https://www.sinarharapan.co/kesra/read/45932/vaksin_merah_putih_d
                               itargetkan_produksi_massal_2022

               Tipe Media  : Online



                                                               JAKARTA  -  Direktur  Utama  PT  Biotis
                                                               Pharmaceuticals                 Sudirman,
                                                               menargetkan  vaksin  Covid-19  Merah
                                                               Putih  yang  dikembangkan  Universitas
                                                               Airlangga  (Unair)  Jawa  Timur  dan  PT
                                                               Biotis  Pharmaceutical  Indonesia,  siap
                                                               diproduksi  massal  pada  semester  1
                                                               tahun 2022 mendatang.

                                                               "Target memproduksi vaksin merah putih
               pada semester 1-2022. Tentu dengan pendampingan pengawasan dari BPOM kami
               bertekat tak hanya jadi pelopor tapi juga mendorong kemandirian bio farmasi di RI,"
               kata Sudirman dalam konferensi pers seperti ditayangkan  YouTube BPOM RI, Rabu
               (18/8/2021).

               Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyerahkan sertifikat
               Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk Vaksin Merah Putih kepada PT Biotis
               Pharmaceutical  Indonesia,  Rabu  (18/8/2021).  Kepala  BPOM  Penny  K  Lukito
               mengatakan,  PT  Biotis  bekerja  sama  dengan  Universitas  Airlangga  (Unair)  dalam
               mengembangkan vaksin dengan platform inactivated virus tersebut.

               "Dalam hal ini, hari ini kami akan menyampaikan pemberian dari Cara Produksi Obat
               yang Baik (CPOB) good manufacturing practice dari PT Biotis," kata Penny.

               Penny  mengatakan,  PT  Biotis  merupakan  perusahaan  swasta  farmasi  pertama  di
               Indonesia  yang  mengembangkan  vaksin.  Biotis  juga  menjadi  perusahaan  farmasi
               kedua setelah Bio Farma yang mengembangkan vaksin di Indonesia. "Ke depan betul-
               betul industri farmasi vaksin akan terus membanggakan," ujar Penny.
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78