Page 33 - Badan POM Pastikan Terus Kawal Keamanan dan Mutu Vaksin COVID-19 Sebelum dan Selama Peredaran
P. 33
Judul : Alasan BPOM Belum Terbitkan Izin Pakai Darurat Vaksin Sinovac
Nama Media : cnbcindonesia.com
Tanggal : 9 Januari 2021
Halaman/URL : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210108161402-37-
214559/alasan-bpom-belum-terbitkan-izin-pakai-darurat-vaksin-
sinovac
Tipe Media : Media Online
BPOM belum menerbitkan izin
penggunaan darurat atau emergency use
authorization (EUA) Vaksin Sinovac,
padahal Presiden Joko Widodo
direncanakan untuk diberikan vaksin
minggu depan.
Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito
menyebutkan saat ini pihaknya
menunggu data fase tiga untuk pengamatan interim tiga bulan. Dikatakan data
tersebut akan diberikan hari ini.
"Karena masih menunggu data uji klinik fase 3 yang ada di Bandung untuk
pengamatan interim tiga bulan yang akan diberikan hari ini. Hari ini kami terima dan
secepatnya dibahas bersama," kata Penny, Jumat (8/1/2021).
Dia menuturkan pembahasan akan segera dilakukan. Setelah itu segera diumumkan
ijin penggunaan bagi vaksin Sinovac. Penny menjanjikan sebelum presiden
melakukan vaksin pada 13 Januari 2020, izin penggunaan akan dikeluarkan.
"Sudah berkomunikasi dengan kami dan adanya Rolling Submission yang sudah
ada dengan Badan POM sudah bertahap-tahap. Artinya keyakinan kami dengan
aspek keamanan, mutu, dan efficacy bertahap sudah memberi keyakinan tanggal 13
(Januari) melakukan vaksinasi artinya mengeluarkan emergency use authorization
sebelum tanggal tersebut. Ada cukup keyakinan tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan jika Presiden
Jokowi bersama para menteri akan dilakukan penyuntikan vaksin pada 13 Januari
2020 dengan menggunakan vaksin Sinovac. Namun tahap awal ini tidak akan diikuti
oleh Wakil Presiden.
Jokowi juga sebelumnya sudah mengumumkan akan menjadi orang pertama yang
divaksin Covid-9 di Indonesia. Menurutnya ini akan memberikan kepercayaan dan
rasa aman atas vaksin tersebut.
"Saya tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama vaksin,
pertama kali untuk berikan kepercayaan,keyakinan masyarakat bahwa vaksin aman
digunakan," ujarnya dalam konferensi pers Desember 2020.