Page 33 - Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) Perdana Untuk Vaksin Merah Putih_Neat
P. 33

Judul             :  Mantap! Vaksin Covid Made in RI Siap Pakai Juli 2022
                Nama Media        :  cnbcindonesia.com
                Tanggal           :  7 Februari 2022
                Halaman/URL  :  https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220207100447-37-
                                     313343/mantap-vaksin-covid-made-in-ri-siap-pakai-juli-2022
                Tipe Media        :  Online

























               Pengembangan  vaksin  Covid-19  buatan  dalam  negeri,  Vaksin  Merah  Putih  terus
               berlanjut  ke  uji  pada  manusia.  Vaksin  Merah  Putih  buatan  Universitas  Airlangga
               (Unair) dan PT Biotis telah mengantongi Persetujuan Protokol Uji Klinik (PPUK) dari
               Badan POM.

               "BPOM mengumumkan dikaitkan pelaksanaan Persetujuan Protokol Uji Klinis, Vaksin
               Merah  Putih  yang  mempunyai  platform  inactivaed  virus  dikembangkan  Unair  dan
               Biotis. Akan segera menjalani tahapan uji klinis bersamaan dengan subyek manusia,"
               kata Kepala BPOM, Penny Lukito, dalam konferensi pers penyerahan PPUK, Senin
               (7/2/2022).

               Dia  menjelaskan  BPOM  telah  melakukan  pendampingan  dari  awal  yakni
               pengembangan seed vaccine hingga produk jadi. Pelaksanaan uji praklinis juga sudah
               dilakukan  oleh  Unair  dan  Biotis  beberapa  waktu  lalu  kepada  hewan  uji.  Hasilnya
               vaksin aman dan bisa ditoleransi, tidak terdapat kematian serta kelainan organ pada
               hewan. Terdapat imun yang membentuk antibodi setelah vaksin diberikan.

               BPOM  juga  melakukan  inspeksi  ke  RS  Umum  Dr.  Sutomo  terkait  kesiapan
               pelaksanaan uji klinis tahap 1 dan 2 vaksin tersebut. Uji klinis fase 1 akan dilakukan
               pada 90 subyek. Sementara fase 2 pada 405 subyek. Nantinya para subyek penelitian
               akan dibagi menjadi beberapa kelompok. "Uji klinik 1-2 mengikutsertakan 90 subyek
               fase  1,  405  subyek  fase  2,  dibagi  3  kelompok  dengan  dosis  yang  berbeda,"
               ungkapnya.

               Penny  menjelaskan  apabila  fase  1  dan  2  sudah  memperoleh  hasil  interim  dan
               memenuhi  syarat  dapat  melanjutkan  ke  fase  3  pada  April  2022.  Dengan  interim
               tersebut  bisa  berproses  ke  BPOM  untuk  pengajuan  Emergency  Use  Authorization
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38