Page 120 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 120
Judul : Pemerintah Klaim Miliki Dua Opsi Pengembangan Vaksin Covid-19
Nama Media : jpnn.com
Tanggal : 2 September 2020
Halaman/URL : https://www.jpnn.com/news/pemerintah-klaim-miliki-dua-opsi-
pengembangan-vaksin-covid-19
Tipe Media : Online
Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) Penny K Lukito
mengklaim pemerintah saat ini memiliki
dua opsi dalam mengembangkan vaksin
Covid-19.
Opsi pertama mengembangkan vaksin
Merah Putih yang dikembangkan
Kementerian Riset dan Teknologi, Badan
Riset dan Inovasi Nasional serta
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Penny menjelaskan pihaknya telah membuat roadmap tahapan pengembangan
vaksin yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan data praklinik, klinik dan mutu
dari vaksin yang akan dibuat. "Sehingga vaksin ini, tahapan pengembangannya
sesuai dengan waktu yang sudah kita rencanakan dengan percepatan tentunya, dan
segera memenuhi kebutuhan untuk program nasional," jelasnya di Kantor Presiden,
Jakarta Pusat, Selasa (1/9).
Opsi kedua adalah mengembangkan kerja sama internasional. Kerja sama yang
pertama yang sudah dalam pendampingan BPOM yakni PT Sinovac dengan PT
Biofarma, lalu kedua Sinopharm dengan Kimia Farma bersama Grup 42 dari Uni
Emirat Arab, dan ketiga ialah Genexine dengan PT Kalbe Farma. "Dan juga
beberapa komunikasi dengan negara lain yang sudah memulai komunikasi untuk
tahap-tahap pengembangan selanjutnya" ujarnya.
Pada perkembangan uji klinis vaksin kerjasama Sinovac dengan Biofarma, sudah
dimulai pada 11 Agustus 2020 oleh tim peneliti dari kedokteran Universitas
Padjajaran dan subjek uji klinis sebanyak 1.620 orang.
"Saat ini sudah ada 1.800 sukarelawan yang telah mendaftar, dan hingga akhir
Agustus 2020 terdapat sekitar 500 orang direktur dan sudah mendapat tahap
penyuntikan," jelas Penny.
BPOM katanya siap mengawal mulai pemberian persetujuan protokol uji klinis,
pelaksanaannya dan evaluasi hasil uji klinis untuk situasi darurat, serta persiapan
sarana produksi di Biofarma untuk melakukan transfer teknologi dalam mewujudkan
vaksin menjadi produk komersil.

