Page 140 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 140
Ada 2.400 calon vaksin yang diuji coba yang berasal dari perusahaan vaksin asal
China, Sinovac Biotech Ltd.
Uji coba ini melibatkan tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
Tak kurang dari 2.200 orang yang saat ini telah mendaftarkan diri sebagai relawan
dalam uji coba tersebut.
Namun, proses pemberian vaksin rencananya akan dilaksanakan secara bertahap.
"Sampai bulan November diperkirakan 540 orang. Kemudian Januari nanti sekitar
1.620 orang," kata Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 FK Unpad Eddy
Fadlyana saat dihubungi Kompas.com, pada 21 Agustus lalu.
Jika proses pemeriksaan pemenuhan standar hal berjalan sesuai dengan keinginan
Wapres, maka harapan Presiden Jokowi untuk dapat melakukan vaksinasi pada
Januari 2021 mungkin dapat terwujud.
Namun, lain halnya bila proses sertifikasi halal baru dilaksanakan setelah proses uji
klinis fase III terhadap calon vaksin itu dilakukan.
Merujuk ketentuan pada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)
Kementerian Agama, dibutuhkan waktu paling tidak 112 hari hingga akhirnya
sertifikat halal itu terbit.
Secara rinci, pelaku usaha yang hendak mengajukan permohonan sertifikasi halal
mengajukan permohonan kepada BPJPH dengan menyertakan dokumen
kelengkapan yang diperlukan.
Setelah itu, BPJPH melakukan pemeriksaan dokumen permohonan dengan tenggat
waktu kurang lebih 10 hari kerja.
Kemudian, BPJPH menetapkan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) berdasarkan
penentuan pemohon.
Proses ini dapat memakan waktu hingga 5 hari kerja.
Setelah LPH ditentukan, lembaga tersebut akan melakukan pemeriksaan dan/atau
pengujian kehalalan produk.
Proses pengujian ini memakan waktu yang cukup lama yaitu 40-60 hari kerja.
Setelah itu, pengujian dilakukan, giliran Majelis Ulama Indonesia ( MUI) akan
menetapkan fatwa kehalalan produk.
Prosesnya, dapat mencapai 30 hari kerja.
Selanjutnya, barulah BPJPH menerbitkan sertifikat berdasarkan keputusan
penetapan kehalalan produk. Prosesnya dapat mencapai 7 hari kerja.
Bila diakumulasikan, maka dibutuhkan waktu paling tidak 112 hari kerja atau
memakan waktu hampir empat bulan.
Oleh karena itu, Wapres meminta agar proses sertifikasi halal dapat berjalan secara
simultan dengan uji klinis fase III.

