Page 179 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 179
Judul : RI Akan Datangkan 10 Juta Vaksin dari Uni Emirat Arab
Nama Media : tagar.id
Tanggal : 1 September 2020
Halaman/URL : https://www.tagar.id/ri-akan-datangkan-10-juta-vaksin-dari-uni-
emirat-arab
Tipe Media : Online
Jakarta - Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) Penny
K Lukito menyatakan kerjasama
vaksin Sinopharm - G42 dengan
Uni Emirat Arab, saat ini sudah
mencapai kesepakatan.
Penny menyebut, Uni Emirat Arab
berkomitmen menyediakan 10 juta
vaksin untuk Indonesia. Ia
menekankan bahwa pada akhir
tahun 2020 diharapkan kerja sama
tersebut sudah terlaksana.
Menurutnya, BPOM sendiri telah ke Uni Emirat Arab dan menemui kementerian
kesehatannya secara langsung. Dikatakannya, hingga saat ini vaksin sudah diuji
klinis pada 22 ribu orang.
Dalam kesimpulan ini juga kita akan mendorong investasi industri farmasi baik di Uni
Emirat Arab dan Indonesia sebagai kerjasama bilateral.
"Kami melihat uji klinis fase 3 vaksin dilakukan dengan sangat baik dan terorganisir,
banyak sekali aspek positif dengan partisipasi 22 ribu peserta dengan keberagaman
kebangsaan, ada 119 kebangsaan yang sudah terlibat dalam uji klinis," kata Penny
di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 1 September 2020.
Lebih lanjut, ia mengatakan, nantinya setelah uji klinis fase 3 vaksin Sinopharm,
dimungkinkan industri farmasi Indonesia menjadi bagian dari transfer teknologi
produksi vaksin tersebut. Ia juga melihat ada peluang kerjasama pengembangan
industri vaksin antara Uni Emirat Arab dan Indonesia.
Bahkan, kata dia, dalam waktu dekat akan dikembangkan nota kesepahaman (MoU)
antara BPOM dan kementerian kesehatan Uni Emirat Arab yang akan memastikan
kecepatan akses vaksin melalui proses regulasi yang lebih terarah dan memenuhi
standar internasional.
"Dan dalam kesimpulan ini juga kita akan mendorong investasi industri farmasi baik
di Uni Emirat Arab dan Indonesia sebagai kerjasama bilateral," ucap Penny.

