Page 183 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 183

Judul                 : BPOM: Pengembangan Vaksin Sinopharm-G42  akan Masuk
                                     Tahap MoU dengan UEA

               Nama Media            : tandaseru.id
               Tanggal               : 2 September 2020

               Halaman/URL           :https://tandaseru.id/bpom-pengembangan-vaksin-sinopharm-
                                     g42-akan-masuk-tahap-mou-dengan-uea/

               Tipe Media            : Online



                                                              JAKARTA  (tandaseru)  – Kerja  sama
                                                              vaksin    Sinopharm      –   G42     antara
                                                              Indonesia dengan Uni Emirat Arab, saat
                                                              ini  sudah  ada  kesepakatan.  Uni  Emirat
                                                              Arab berkomitmen menyediakan 10 juta
                                                              vaksin  untuk  Indonesia  dan  pada  akhir
                                                              tahun 2020 diharapkan tercapai.

                                                              Kepala  Badan  Pengawas  Obat  dan
                                                              Makanan  (BPOM)  Penny  K  Lukito
               menjelaskan  BPOM  sendiri  telah  ke  Uni  Emirat  Arab  dan  menemui  kementerian
               kesehatannya.

               ―Kami melihat uji klinis fase 3 vaksin dilakukan dengan sangat baik dan terorganisir,
               banyak sekali aspek positif dengan partisipasi 22.000 peserta dengan keberagaman
               kebangsaan, ada 119 kebangsaan yang sudah terlibat dalam uji klinis,‖ katanya.

               Setelah uji klinis fase 3 vaksin Sinopharm, dimungkinkan industri farmasi Indonesia
               menjadi bagian dari transfer teknologi produksi vaksin tersebut. Penny melihat ada
               peluang  kerja  sama  pengembangan  industri  vaksin  antara  Uni  Emirat  Arab  dan
               Indonesia.

               Bahkan  dalam  waktu  dekat  akan  dikembangkan  MoU  antara  BPOM  dan
               kementerian  kesehatan  Uni  Emirat  Arab  yang  akan  memastikan  kecepatan  akses
               vaksin  melalui  proses  regulasi  yang  lebih  terarah  dan  memenuhi  standar
               internasional.

               ―Dalam kesimpulan ini juga kita akan mendorong investasi industri farmasi baik di
               Uni Emirat Arab dan Indonesia sebagai kerja sama bilateral,‖ lanjutnya.
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188