Page 188 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 188

Judul                 : Vaksin Covid-19 dari China-UEA disebut bersertifikasi halal

               Nama Media            : jubi.co.id

               Tanggal               : 2 September 2020

               Halaman/URL          :  https://jubi.co.id/vaksin-covid-19-dari-china-uea-disebut-
                                      bersertifikasi-halal/

               Tipe Media            : Online



                                                         Jakarta, Jubi – Badan Pengawas Obat dan
                                                         Makanan  (BPOM) menyatakan  salah  satu
                                                         kandidat vaksin corona yang akan diedarkan
                                                         di  Indonesia  telah  mendapatkan  sertifikasi
                                                         halal.  Vaksin  yang  dimaksud  yakni  keluaran
                                                         perusahaan China (Sinopharm) bersama Uni
                                                         Emirat  Arab  (G42).   Vaksin  Sinopharm-G42
                                                         juga    diklaim    telah   mendapatkan       izin
                                                         penggunaan       darurat    (Emergency      Use
               Authorization) oleh otoritas China.

               ―Kandidat vaksin Covid-19 ini telah mendapatkan Emergency Use Authorization dari
               Regulator  Pengawas  Obat  Republik  Rakyat  Tiongkok  (RRT),  yaitu  National
               Medicines Products Administration (NMPA) pada bulan Juli 2020 berdasarkan hasil
               uji klinik fase 1 dan 2 dan telah mendapatkan sertifikasi halal,‖ kata Kepala BPOM
               Penny Kusumastuti Lukito melalui keterangan tertulis, Selasa (1/9/2020) kemarin.


               Sinopharm  sebelumnya  telah  meguji  klinis  fase  satu  dan  dua,  kemudian  uji  klinis
               fase tiga akan dilakukan di UEA dengan total 22.000 peserta dari 119 kebangsaan
               yang tersebar di dunia, sehingga uji klinis bisa memberikan hasil yang valid.

               ;

               Pelaksanaan uji klinik tahap ketiga ditargetkan diikuti oleh 22.000 peserta dari 119
               kebangsaan  dengan  melibatkan  lebih  dari  100  dokter  dan  tenaga  farmasi,  1000
               perawat dan petugas laboratorium. ―G-42 memandang keragaman populasi ini akan
               memberikan hasil uji klinik yang valid,‖ kata Penny menjelaskan.

               Penny mengatakan pemerintah Indonesia telah mendapatkan komitmen UEA dalam
               penyediaan total 10 juta vaksin Covid-19 untuk Indonesia. Pengembangan vaksin ini
               juga bekerja sama oleh Kimia Farma.

               Sedangkan Menlu dan Menteri BUMN berkunjung ke Tiongkok dan UEA terkait kerja
               sama  dalam  pengembangan  vaksin  Covid-19,  kunjungan  tersebut  berhasil
               mendapatkan komitmen UEA untuk menyediakan 10 juta vaksin untuk Indonesia.

               ―Itu melalui kerja sama pengembangan antara perusahaan G-42 dengan Sinopharm
               dan Kimia Farma,‖ kata Penny menjelaskan.
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193