Page 191 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 191

Farma bersama Grup 42 dari Uni Emirat Arab dan kerjasama ketiga ialah Genexine
               dengan PT Kalbe Farma.

               "Dan  juga  beberapa  komunikasi  dengan  negara  lain  yang  sudah  memulai
               komunikasi untuk tahap-tahap pengembangan selanjutnya" ujarnya.
               Pada  perkembangan  uji  klinis  vaksin  kerjasama  Sinovac  dengan  Biofarma,  telah
               dimulai  pada  11  Agustus  2020  oleh  tim  peneliti  dari  kedokteran  Universitas
               Padjajaran dan subjek uji klinis sebanyak 1.620 orang.

               "Saat  ini  sudah  ada  1.800  sukarelawan  yang  telah  mendaftar,  dan  hingga  akhir
               Agustus  2020  terdapat  sekitar  500  orang  direktur  dan  sudah  mendapat  tahap
               penyuntikan," jelas Penny.

               Ia menyakini, BPOM siap mengawal mulai pemberian persetujuan protokol uji klinis,
               pelaksanaannya  dan  evaluasi  hasil  uji  klinis  untuk  situasi  darurat,  serta  persiapan
               sarana produksi di Biofarma untuk melakukan transfer teknologi dalam mewujudkan
               vaksin menjadi produk komersil.

               Pada  kerjasama  vaksin  Sinopharm  -  G42  dengan  Uni  Emirat  Arab,  saat  ini  telah
               mencapai kesepakatan.
               Uni  Emirat  Arab  berkomitmen  menyediakan  10  juta  vaksin  untuk  Indonesia  pada
               akhir tahun 2020.

               BPOM  sendiri  kata  Penny  telah  ke  Uni  Emirat  Arab  dan  menemui  kementerian
               kesehatannya.

               "Kami melihat uji klinis fase 3 vaksin dilakukan dengan sangat baik dan terorganisir,
               banyak sekali aspek positif dengan partisipasi 22 ribu peserta dengan keberagaman
               kebangsaan, ada 119 kebangsaan yang sudah terlibat dalam uji klinis," kata dia.

               Setelah uji klinis fase 3 vaksin Sinopharm, dimungkinkan industri farmasi Indonesia
               menjadi bagian dari transfer teknologi produksi vaksin tersebut. Penny melihat ada
               peluang  kerjasama  pengembangan  industri  vaksin  antara  Uni  Emirat  Arab  dan
               Indonesia.
               Bahkan  dalam  waktu  dekat  akan  dikembangkan  MoU  antara  BPOM  dan
               kementerian  kesehatan  Uni  Emirat  Arab  yang  akan  memastikan  kecepatan  akses
               vaksin  melalui  proses  regulasi  yang  lebih  terarah  dan  memenuhi  standar
               internasional.

               "Dan dalam kesimpulan ini juga kita akan mendorong investasi industri farmasi baik
               di Uni Emirat Arab dan Indonesia sebagai kerjasama bilateral," lanjutnya.
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196