Page 186 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 186

Judul                 : Vaksin Corona dari China-UEA Diklaim Mendapat Sertifikasi
                                     Halal

               Nama Media            : aksi.id
               Tanggal               : 2 September 2020

               Halaman/URL          :  http://aksi.id/artikel/58811/Vaksin-Corona-dari-China-UEA-
                                      Diklaim-Mendapat-Sertifikasi-Halal----/

               Tipe Media            : Online



                                                         JAKARTA (Aksi.id) - Badan Pengawas Obat dan
                                                         Makanan (BPOM) mengklaim salah satu kandidat
                                                         vaksin  corona  yang  akan  diedarkan  di  Indonesia
                                                         telah  mendapatkan  sertifikasi  halal.  Vaksin  yang
                                                         dimaksud  yakni  keluaran  perusahaan  China
                                                         (Sinopharm)  bersama  Uni  Emirat  Arab  (G42).

                                                         Vaksin  Sinopharm-G42  juga  diklaim  telah
               mendapatkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization) oleh otoritas China.

               "Kandidat  vaksin  Covid-19  ini  telah  mendapatkan  Emergency  Use  Authorization  dari
               Regulator  Pengawas  Obat  Republik  Rakyat  Tiongkok  (RRT),  yaitu  National  Medicines
               Products Administration (NMPA) pada bulan Juli 2020 berdasarkan hasil uji klinik fase 1 dan
               2 dan telah mendapatkan sertifikasi halal," kata Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito
               melalui keterangan tertulis, Selasa (1/9).
               Sinopharm sebelumnya telah melakukan uji klinis fase satu dan dua, kemudian uji klinis fase
               tiga akan dilakukan di UEA dengan total 22.000 peserta dari 119 kebangsaan yang tersebar di
               dunia, sehingga uji klinis bisa memberikan hasil yang valid.

               "Pelaksanaan  uji  klinik  tahap  ketiga  ditargetkan  diikuti  oleh  22.000  peserta  dari  119
               kebangsaan dengan melibatkan lebih dari 100 dokter dan tenaga farmasi, 1000 perawat dan
               petugas laboratorium. G-42 memandang keragaman populasi ini akan memberikan hasil uji
               klinik yang valid," ucap Penny.

               Penny  mengatakan  pemerintah  Indonesia  telah  mendapatkan  komitmen  UEA  dalam
               penyediaan  total  10  juta  vaksin  Covid-19  untuk  Indonesia.  Pengembangan  vaksin  ini  juga
               bekerja sama oleh Kimia Farma.

               "Menlu  dan  Menteri  BUMN  berkunjung  ke  Tiongkok  dan  UEA  terkait  kerja  sama  dalam
               pengembangan vaksin Covid-19, kunjungan tersebut berhasil mendapatkan komitmen UEA
               untuk menyediakan 10 juta vaksin untuk Indonesia, melalui kerja sama pengembangan antara
               perusahaan     G-42    dengan     Sinopharm     dan    Kimia     Farma,"    kata    Penny.

               Vaksin Sinopharm-G42 dan Kimia Farma merupakan salah satu kandidat vaksin yang akan
               digunakan  di  Indonesia.  Selain  Sinopharm,  ada  dua  kandidat  vaksin  lainnya  yang  akan
               digunakan, yakni vaksin Sinovac bekerja sama dengan PT Bio Farma, dan Genexine bekerja
               sama dengan PT Kalbe Farma.
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191