Page 231 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 231

Pada  bagian  lain,  Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan  (BPOM)  turut  mengawal
               penelitian  vaksin  Covid-19  di  tanah  air.  Kepala  BPOM  Penny  Lukito  menyatakan,
               lembaganya  sudah  membuat  road map  regulasi  pembuatan  vaksin.  Road map  itu
               digunakan  untuk  pengembangan  vaksin  Merah  Putih.  ‖Sudah  disampaikan  ke
               Menristek dan nanti ada FGD (focus group discussion, Red),‖ ucapnya.

               Dalam pandemi sekarang, BPOM memiliki kebijakan mempercepat perizinan vaksin
               dan  obat  untuk  Covid-19.  Ada  beberapa  kerja  sama  dengan  luar  negeri  terkait
               pengadaan  vaksin.  Yakni,  Sinovac  yang  bekerja  sama  dengan  PT  Bio  Farma,
               Genexine  dengan  PT  Kalbe  Farma,  dan  Sinopharm  (G42)  dengan  Kimia  Farma.
               Kerja sama tersebut terus dikawal BPOM.
               Vaksin  Sinovac  sekarang  masuk  uji  klinis  tahap  III.  Kegiatan  tersebut  dilakukan
               Universitas  Padjadjaran  di  Bandung  dengan  target  subjek  yang  diteliti  mencapai
               1.670  orang.  Namun,  hingga  kemarin  sudah  ada  1.800  relawan  yang  mendaftar.
               ‖Akhir  Agustus  ada  500  subjek  yang  sudah  direkrut  dan  ada  tahap  penyuntikan,‖
               ucap Penny.

               Selanjutnya,  pada  21  Agustus  ada  kesepakatan  antara  Indonesia  dan  Uni  Emirat
               Arab untuk berkomitmen menyediakan 10 juta vaksin Covid-19. Penny juga sudah
               berkunjung  ke  Uni  Emirat  Arab.  Tujuannya,  mendapatkan  informasi  detail  agar
               BPOM lebih efektif mendukung pengembangan calon vaksin itu.

               ‖Uji klinis tahap ketiga di UEA ditargetkan diikuti 22.000 peserta uji klinis dari 119
               kebangsaan,  melibatkan  lebih  dari  100  dokter  dan  tenaga  farmasi,‖  tutur  Penny.
               Dengan jumlah itu, dia yakin uji klinis tersebut sudah baik karena ada keterwakilan
               berbagai bangsa.
   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236