Page 66 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 66
Judul : BPOM: Vaksin COVID-19 Asal China-UEA Kantongi Sertifikat
Halal
Nama Media : viva.co.id
Tanggal : 2 September 2020
Halaman/URL : https://www.viva.co.id/berita/nasional/1298320-bpom-vaksin-
covid-19-asal-china-uea-kantongi-sertifikat-halal
Tipe Media : Online
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) memastikan bahwa calon
vaksin Covid-19 yang dikerjasamakan
oleh Bio Farma dengan Sinopharm,
pabrikan farmasi asal China, dan Group
42 asal Uni Emirat Arab (UEA), telah
mendapat sertifikat halal. Kandidat
vaksin yang sudah dipesan Indonesia
sebanyak 10 juta dosis ini juga telah
mengantongi izin penggunaan darurat atau emergency use authorization dari
regulator pengawas obat China.
"Sejak Juli 2020 sudah mendapatkan izin penggunaan emergency dari National
Medicine Product Administration, berdasarkan hasil uji klinis fase 1 dan 2. Dan telah
mendapat sertifikat halal," ujar Kepala BPOM Penny Lukito dalam keterangan pers
di Kantor Presiden, Selasa (1/9).
Setelah China, regulator pengawas obat di Uni Emirat Arab akan menyusul
memberikan izin penggunaan darurat pada Oktober mendatang. Izin yang diberikan
oleh UEA juga akan mempertimbangkan uji klinis tahap ketiga yang sudah
dijalankan saat ini.
Penny menjelaskan, pasokan vaksin versi Bio Farma - Sinopharm - G24 ini akan
tersedia di Indonesia sebanyak 10 juta dosis hingga akhir 2020. Angka ini sudah
disepakati dalam kunjungan bersama antara Menteri BUMN Erick Thohir dan Menlu
Retno Marsudi ke UEA beberapa waktu lalu.
BPOM, ujar Penny, juga sudah bertemu dengan Kementerian Kesehatan UEA untuk
membicarakan mengenai rencana produksi vaksin Covid-19 tersebut. BPOM juga
telah mengunjungi langsung pusat uji klinis vaksin di Abu Dhabi National Exhibition
Center.
"Kami melihat uji klinis fase 3 vaksin dilakukan dengan sangat baik dan terorganisir,"
kata Penny.

