Page 61 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 61
Judul : BPOM: RI akan Dapat 10 Juta Vaksin COVID-19 Berlabel
Halal dari UEA
Nama Media : tirto.id
Tanggal : 1 September 2020
Halaman/URL : https://tirto.id/bpom-ri-akan-dapat-10-juta-vaksin-covid-19-
berlabel-halal-dari-uea-f2NS
Tipe Media : Online
tirto.id - Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) mengatakan
pemerintah Indonesia akan mendapat 10
juta vaksin dari kerja sama antara Uni
Emirat Arab, perusahaan artificial
inteligence G42, Kimia Farma dan
Sinofarm.
Hal itu disampaikan Kepala BPOM
Penny Lukito saat menyampaikan perkembangan usai kunjungan ke Uni Emirat
Arab pada 21 Agustus 2020 lalu.
―Uni Emirat Arab berkomitmen menyediakan 10 juta vaksin COVID-19 untuk
Indonesia melalui kerja sama, melalui G42 Uni Emirat Arab dengan Sinofarm dan
Kimia Farma pada akhir 2020 diharapkan 10 juta vaksin," kata Penny dalam
konferensi pers secara daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/9/2020).
Penny menuturkan, BPOM sudah berangkat ke Uni Emirat Arab untuk memonitor
proses uji klinis fase ketiga terhadap vaksin COVID-19 yang dipimpin Khalifah bin
Zayid al-Nahyan ini.
Ia menuturkan, BPOM telah bertemu dengan otoritas obat Uni Emirat Arab dan
pemegang lisensi vaksin. Mereka juga mengunjungi tempat uji vaksin di Abu Dhabi
National Exhibition Center.
"Kami melihat uji klinik fase 3 vaksin dilaksanakan dengan sangat baik dan
terorganisir, ada banyak sekali aspek, baik aspek positif dalam pelaksanaan uji klinik
di Uni Emirat Arab adalah partisipasi dari 22.000 peserta dengan keberagaman
kebangsaan," kata Penny.
Penny mencatat 22 ribu peserta terdiri atas 119 etnis di Uni Emirat Arab. Uji klinik
melibatkan 100 dokter dan sekitar 1000 perawat. Hal tersebut tidak jauh berbeda
dengan cara tim peneliti yang dibuat oleh Universitas Padjadjaran, Sinovac dan Bio
Farma.
Selain itu, Penny mengatakan, kandidat vaksin dari Sinofarm ini juga sudah
memegang izin emergency use authorisation dari regulator pengawas obat di
Republik Rakyat Tiongkok dan memegang sertifikat halal.

