Page 59 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 59
Judul : Kabar Gembira! Indonesia Dapat 10 Juta Vaksin Corona Halal
dari Uni Emirat Arab
Nama Media : haluan.co
Tanggal : 1 September 2020
Halaman/URL : https://riaumandiri.haluan.co/read/detail/89323/kabar-gembira-
indonesia-dapat-10-juta-vaksin-corona-halal-dari-uni-emirat-
arab
Tipe Media : Online
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA -
Kepala Badan Pengawasan Obat
dan Makanan RI (BPOM) Penny
Lukito mengungkap Indonesia
tengah menempuh dua jalur
pengembangan vaksin Corona.
Selain memproduksi vaksin dalam
negeri, kerja sama dengan pihak
luar juga dilakukan sebagai upaya
mempercepat ketersediaan vaksin.
Selain kerja sama dengan Sinovac, Indonesia juga tengah menjajaki peluang
kolaborasi bersama perusahaan teknologi kesehatan G42 Uni Emirat Arab dengan
Sinopharm.
"Ada kesepakatan di mana Uni Emirat Arab berkomitmen menyediakan 10 juta dosis
vaksin COVID-19 untuk Indonesia melalui kerja sama G42 UEA dan Sinopharm dan
Kimia Farma. Akhir 2020 diharapkan (tersedia) 10 juta vaksin," kata Penny dalam
siaran pers di Youtube Sekertariat Presiden, Selasa (1/9/2020).
Pihak BPOM juga menyebut telah berkunjung langsung ke Uni Emirat Arab untuk
mendapatkan data dan informasi lebih detail mengenai pelaksanaan uji klinis vaksin
Corona di sana. Disebutkan ada 119 kebangsaan yang terlibat dalam uji klinis vaksin
Sinopharm di Uni Emirat Arab.
Diharapkan keberagaman populasi ini akan memberikan hasil uji klinik yang valid.
"Kandidat vaksin Sinopharm juga mendapat emergency use authorization dari
regulator pengawas obat di Republik Rakyat Tiongkok dan pada Juli 2020 sudah
dapat izin Penggunaan emergensi di national medication product administration
berdasarkan uji klinis fase 1 dan 2 dan telah mendapatkan sertifikat halal," jelas
Penny.
Kandidat vaksin Sinopharm ini telah melewati uji klinis fase I dan fase II pada 12
April 2020 lalu. Berdasarkan dua fase uji klinis yang dilakukan, vaksin ini tidak
menunjukkan adanya dampak yang buruk pada manusia.

