Page 72 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 72
Judul : Percepatan Kerjasama Vaksin Covid-19, Badan POM
Kerjasama Dengan UEA
Nama Media : mnctrijaya.com
Tanggal : 1 September 2020
Halaman/URL : https://mnctrijaya.com/news/detail/35319/percepatan-
kerjasama-vaksin-covid-19-badan-pom-kerjasama-dengan-uea
Tipe Media : Online
Jakarta – Upaya percepatan
penanganan COVID-19 terus
digulirkan pemerintah Indonesia,
termasuk pencarian, pengembangan
dan penyediaan obat dan vaksin untuk
COVID-19. Secara global,
berdasarkan informasi terbaru World
Health Organization/WHO (tanggal 28
Agustus 2020) terdapat 33 kandidat
vaksin yang sudah masuk tahap uji
klinik dan 143 kandidat vaksin yang
masih dalam tahap uji pre klinik di
seluruh dunia.
Di Indonesia, terdapat 2 jalur pengembangan vaksin, yaitu vaksin Merah Putih yang
dikembangkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi
Nasional (BRIN) dan Lembaga Eijkman, dan Kerja Sama Internasional yaitu Sinovac
yang bekerja sama dengan PT. Bio Farma; Genexine bekerja sama dengan PT.
Kalbe Farma; dan Sinopharm (G42) bekerja sama dengan Kimia Farma.
19-21 Agustus 2020 lalu, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dan Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkunjung ke Tiongkok dan Uni Emirat Arab
(UEA) terkait kerja sama dalam pengembangan vaksin COVID-19. Kunjungan
tersebut berhasil mendapatkan komitmen UEA untuk menyediakan 10 juta vaksin
COVID-19 untuk Indonesia melalui kerja sama pengembangan vaksin COVID-19
antara perusahaan G-42, UEA dengan Sinopharm, Tiongkok dan Kimia Farma.
Untuk menindaklanjuti kunjungan kedua Menteri tersebut, Kepala Badan POM RI,
Penny K. Lukito melakukan kunjungan kerja di Uni Emirat Arab (UEA) pada 24-26
Agustus 2020. ―Kunjungan ini bertujuan khususnya untuk memberikan dukungan
langkah-langkah regulatori dalam rangka mengakselerasi akses vaksin COVID-19
dan mendapatkan informasi data terkait pelaksanaan uji klinik yang saat ini tengah
dalam proses fase 3 di UEA,‖ jelas Kepala Badan POM. Kunjungan Kepala Badan
POM sangat diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas terhadap proses
pengembangan vaksin COVID-19 yang dibuat oleh Sinopharm dan dilakukan uji
klinik fase 3 di UEA.

