Page 44 - Dukungan Badan POM dalam Penyediaan Obat dan Vaksin
P. 44
Pemerintah memastikan vaksin Covid-19
yang akan diberikan pada November berada
dalam pengawasan Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM). Juru Bicara Satuan
Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti
Bawono Adisasmito mengatakan BPOM
melakukan evaluasi terhadap uji klinis yang
dilakukan dalam pelaksanaan uji vaksin
tersebut.
"Kita memastikan BPOM melakukan evaluasi ini terhadap protokol uji klinis yang
dilakukan dan selalu melakukan inspeksi dalam pelaksanaan uji klinis tersebut dan untuk
mencapai tujuan memastikan bahwa keamanan dan efektivitas vaksin tersebut tercapai,"
kata Wiku dalam siaran telekonference, Kamis (15/10).
Dia juga menjelaskan vaksin tersebut juga melalui persyaratan mutu produk. Yaitu
sertifikasi pembuatan obat yang baik, sarana produksi vaksin hingga proses akhir
produk.
"Selain itu persyaratan mutu produk melalui sertifikasi CPOB, yaitu cara pembuatan obat
yg baik, sarana produksi dari vaksin dan juga proses finish produk juga diperhatikan,"
ungkap Wiku.
Harapannya kata Wiku nantinya bisa diterbitkan izin edar obat baik melalui BPOM. Hal
tersebut juga sesuai dengan hasil yang didapat. Sementara itu, Wiku juga menjelaskan
hingga saat ini belum ada laporan terkait efek samping yang diterima para relawan.
"Sejauh ini belum ada laporan efek samping yang diterima relawan dalam uji klinis
vaksin tersebut," kata Wiku.
Judul : Bisakah Suntik Vaksin COVID-19 Sebelum Uji Klinis Selesai?
Ini Kata BPOM
Nama Media : detik.com
Tanggal : 17 Oktober 2020
Halaman/URL : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5215063/bisakah-
suntik-vaksin-covid-19-sebelum-uji-klinis-selesai-ini-kata-bpom
Tipe Media : Online