Page 45 - Dukungan Badan POM dalam Penyediaan Obat dan Vaksin
P. 45
Tiga vaksin COVID-19 yang tiba di Indonesia
November 2020, rencananya akan
disuntikkan Desember 2020. Penyuntikkan
vaksin ini bersyarat emergency use
authorization (EUA) dengan tahap awal
ditujukan pada tenaga kesehatan dan
pelayanan publik.
Beberapa pakar menilai pemberian vaksin
COVID-19 terkesan terburu-buru saat uji klinis vaksin COVID-19 di dunia belum ada
yang selesai. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjelaskan mengapa
vaksin COVID-19 nantinya bisa diberikan bersyarat EUA.
"Pada masa pandemi COVID-19 ini memungkinkan diberikannya emergency use of
authorization (EUA) sesuai dengan peraturan BPOM No 27 Tahun 2020 tentang
perubahan kedua atas peraturan Kepala Badan POM No 24 Tahun 2017 tentang kriteria
dan tata laksana registrasi obat terhadap vaksin dan obat untuk penanganan COVID-
19," jelas Dr Lucia Rizka Andalusia Apt M Pharm MARS Direktur Registrasi Obat BPOM
pada Kamis (15/10/2020).
"EUA diberikan karena semua obat dan vaksin yang akan digunakan masih dalam
pengembangan, BPOM sangat hati-hati dalam percepatan ketersediaan obat dan
kepastian untuk mendapatkan akses terhadap vaksin ini," lanjutnya.
BPOM memastikan vaksin yang nantinya diberikan EUA memiliki keamanan, khasiat,
dan mutu yang memadai. Namun, pemberian vaksin COVID-19 tersebut tetap dibarengi
dengan pemantauan khasiat dalam populasi yang lebih besar dan keamanan yang lebih
ketat.
Judul : Vaksin COVID-19 Tiba di RI November, Ini Hasil Inspeksi BPOM
Nama Media : detik.com
Tanggal : 17 Oktober 2020
Halaman/URL : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5214862/vaksin-covid-
19-tiba-di-ri-november-ini-hasil-inspeksi-bpom
Tipe Media : Online