Page 49 - Dukungan Badan POM dalam Penyediaan Obat dan Vaksin
P. 49
19 (korona) di Indonesia bersifat darurat. Meski begitu, pihaknya tetap mengawasi
khasiat vaksin.
"Karena semua obat dan vaksin yang akan digunakan masih dalam penanganan (uji
coba)," kata Lucia dalam diskusi daring, Kamis, 15 Oktober 2020.
Kondisi ini bernama Emergency Use Authorization (EUA). Lucia menyebut pengawasan
sesuai Peraturan BPOM Nomor 27 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan BPOM Nomor 24 Tahun 2017 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi
Obat terhadap Vaksin dan Obat untuk Penanganan Covid-19.
Vaksin atau obat berdasarkan EUA harus didukung bukti keamanan, khasiat, dan mutu
yang memadai sehingga dapat digunakan. Namun, tetap harus dilakukan pemantauan
khasiat dalam populasi yang lebih besar dan keamanan yang lebih ketat.
"BPOM sangat berhati-hati dalam percepatan ketersediaan obat dan kepastian dalam
akses terhadap vaksin ini," ujar dia.
Lucia mengungkapkan BPOM terus mengawasi penyaluran dan peredaran sejak vaksin
atau obat masuk dari luar negeri. Proses produksi di industri farmasi dan distribusi oleh
pedagang besar dan sarana pelayanan kefarmasian juga tetap dipantau.
Pengawasan juga dilakukan melalui evaluasi pelaporan efek samping obat, realisasi
importasi produk, produksi, dan distribusi obat yang disampaikan pada BPOM secara
berkala oleh industri farmasi.
Judul : BPOM Inspeksi 3 Produsen Vaksin Covid-19 di Tiongkok
Nama Media : medcom.id
Tanggal : 17 Oktober 2020
Halaman/URL : https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/Dkql25Qb-bpom-
inspeksi-3-produsen-vaksin-covid-19-di-tiongkok
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
berangkat ke Tiongkok hari ini, Kamis, 15
Oktober 2020. BPOM bakal menginspeksi
fasilitas produksi vaksin covid-19 yang
dikerjasamakan dengan tiga perusahan di
Tiongkok.