Page 8 - Rekomendasi Tentang Pengawasan Pemanfaatan Plasma Konvalesen dan Imunoglobulin Konsentrat dalam Terapi COVID-19 dan Petunjuk Teknis Penjaminan Mutu Pengolahan Plasma Konvalesen COVID-19
P. 8
REKOMENDASI
TENTANG
PENGAWASAN PEMANFAATAN PLASMA KONVALESEN DAN
IMUNOGLOBULIN KONSENTRAT DALAM TERAPI COVID-19
I. LATAR BELAKANG
Untuk mendukung aksi penanggulangan pandemi COVID-19, Badan POM
yang diberi mandat dalam melakukan tugas di bidang pengawasan Obat
dan Makanan di Indonesia, memiliki tanggung jawab untuk mengawal
dan menjamin bahwa obat dan terapi yang digunakan dalam pengobatan
pasien COVID-19 memenuhi standar dan persyaratan keamanan,
khasiat/manfaat, dan mutu.
Pada saat ini belum tersedia obat atau terapi yang spesifik untuk COVID-
19, namun beberapa obat yang potensial telah digunakan untuk terapi
1
penderita COVID-19 dalam status sebagai obat uji . Disamping itu, dari
berbagai rujukan diketahui bahwa penggunaan plasma konvalesen dan
imunoglobulin konsentrat, diduga memiliki modalitas yang potensial
dalam pengobatan pasien COVID-19, berdasarkan pengalaman
pemanfaatannya dalam kasus infeksi akibat SARS-CoV-1 (2003), virus
2,3
EBOLA (2014-2015), virus flu H1N1 (2009-2010) dan MERS-CoV (2012)
dan terapi penderita COVID-19 di Tiongkok 4,5,6 . Plasma konvalesen
adalah plasma darah yang diperoleh dari individu yang telah sembuh
(penyintas) dari suatu infeksi dan mengandung antibodi netralisasi
(neutralizing antibody) terhadap infeksi tersebut. Imunoglobulin
konsentrat untuk penggunaan intravena (IVIG) adalah globulin
konsentrat dari kumpulan plasma darah, merupakan produk yang lebih
seragam dibandingkan plasma dan dapat dimanfaatkan dalam volume
kecil.
1