Page 9 - Rekomendasi Tentang Pengawasan Pemanfaatan Plasma Konvalesen dan Imunoglobulin Konsentrat dalam Terapi COVID-19 dan Petunjuk Teknis Penjaminan Mutu Pengolahan Plasma Konvalesen COVID-19
P. 9

Badan  Otoritas  Obat  Amerika  Serikat  (US  FDA)  telah  mencantumkan
               penggunaan  plasma  konvalesen  COVID-19  dengan  titer  antibodi
               netralisasi  (neutralizing  antibody)  tinggi  terhadap  SARS  Cov-2  dari
               individu  yang  telah  sembuh  (penyintas)  sebagai  produk  investigasi
               emergensi (emergency Investigational New Drug - eIND) untuk pasien
               COVID-19  dengan  kondisi  parah .  Disamping  itu,  Uni  Eropa  juga  telah
                                          7
               mempublikasikan  pedoman  untuk  program  pemanfaatan  plasma
                                           8
               konvalesen COVID-19 di Uni Eropa .
                                                                        9
               Sesuai  kajian  yang  dilakukan  oleh  WHO  Blood  Regulators  Network ,
               pemanfaatan  plasma  konvalesen  dari  penyintas  penyakit  COVID-19
               merupakan alternatif intervensi empiris potensial yang berharga pada
               kondisi  darurat  pandemi  dan  belum  tersedianya  obat  atau  vaksin
               spesifik.  Namun  demikian,  sangat  penting  untuk  mendapatkan  data
               efektivitas  dan  keamanan  penggunaannya  dari  uji  klinik  atau
               penggunaan  khusus  yang  terstrukur  yang  dapat  dilakukan  secara
               bersamaan.


           II.   TUJUAN
               Rekomendasi  ini  ditetapkan  dengan  tujuan  untuk  mendukung
               pengembangan  plasma  konvalesen  dan  imunoglobulin  konsentrat
               COVID-19 khususnya untuk jaminan mutu dan pembuktian efikasi dan
               keamanan produk sebagai alternatif terapi COVID-19. Pendekatan yang
               dilakukan  adalah  terapi  terhadap  pasien  dengan  kondisi  akut  atau
               memiliki  risiko  perburukan  menjadi  kondisi  akut  melalui  pembuktian
               dengan:
               1.  Uji klinik desain acak terkontrol atau Randomized Controlled Trial
                   (RCT) dan atau studi kasus terkontrol (case-controlled);
               2.  Studi observasional untuk penggunaan dengan pemantauan khusus.

          III.   RUANG LINGKUP
               Sebagai  Obat  Pengembangan  Baru  (OPB),  pengawalan  Badan  POM
               dilakukan  melalui  pelaksanaan  asistensi  regulatori  dan  penerbitan
               petunjuk teknis penjaminan mutu pengolahan plasma konvalesen.
                                                                         2
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14