Page 14 - Rekomendasi Tentang Pengawasan Pemanfaatan Plasma Konvalesen dan Imunoglobulin Konsentrat dalam Terapi COVID-19 dan Petunjuk Teknis Penjaminan Mutu Pengolahan Plasma Konvalesen COVID-19
P. 14

VI.   PEMANTAUAN  HASIL  YANG  BERORIENTASI  PADA  PENENTUAN
               KEAMANAN DAN KEMANFAATAN PRODUK

               6.1.   Monitoring dan Pelaporan
                     Hasil  pengobatan  pada  pasien  (outcome)  yang  mencakup
                     indikator  keamanan  dan  kemanfaatan  produk  menggunakan
                     formulir  pelaporan kasus  (case  report  form/CRF)  dalam  bentuk
                     manual  maupun  elektronik.  CRF  tersebut  dapat  memuat
                     informasi  gender,  usia,  waktu  transfusi  (hari  sejak  onset
                     penyakit), jumlah, volume dan titer antibodi plasma konvalesen,
                     terapi  lain  yang  secara  paralel  diberikan  kepada  pasien,  gejala
                     klinis  dan  parameter  pemeriksaan  laboratorium  (sebelum
                     transfusi,  saat  pengobatan  dan  setelah  pasien  sembuh  atau
                     sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan), efek samping lain
                     yang mungkin terkait dengan transfusi, dan durasi perawatan di
                     rumah sakit. Data tersebut dapat digunakan untuk mengetahui
                     karakteristik produk dan regimen dosis efektif yang memberikan
                     kemanfaatan paling baik.  Komunikasi dan diseminasi informasi
                     data monitoring hasil harus dilakukan dengan segera.
                     Selain pendokumentasian dalam CRF sebagai dokumen uji klinik,
                     pemberian  plasma  konvalesen  pada  pasien  dalam  skema
                     Penggunaan dengan Pemantauan Khusus dicatat dalam dokumen
                     rekam medis rumah sakit.

               6.2.   Penyimpanan Rekaman Dokumen
                     Dokumen yang dimaksud dalam butir 6.1 di atas harus disimpan
                     sebagai  dokumen  uji  klinik  sesuai  ketentuan  CUKB.  Dokumen
                     disimpan  di  lemari  atau  tempat  yang  diberi identitas  uji  klinik,
                     memiliki  akses  terkendali  dan  dilakukan  pencatatan  setiap  kali
                     dokumen dipinjam atau dikembalikan. Dokumen berupa rekaman
                     elektronik,  seperti  electronic  CRF  (e-CRF)  harus  memiliki  kata
                     sandi  yang  hanya  diketahui  oleh  anggota  tim  penelitian  yang
                     diberi  kewenangan  agar  akses  terkendali  dan  tersedia  data



                                                                         7
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19