Page 74 - Pengawalan Badan POM dalam Penyediaan Vaksin COVID-19
P. 74
Judul : BPOM Kunjungi Tiga Perusahaan China, Inspeksi
Pembuatan Vaksin Covid-19
Nama Media : inews.id
Tanggal : 17 Oktober 2020
Halaman/URL : https://www.inews.id/news/nasional/bpom-kunjungi-tiga-perusahaan-
china-inspeksi-pembuatan-vaksin-covid-19
Tipe Media : Online
Tim inspektur Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) berangkat
ke China untuk melakukan inspeksi Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau
Good Manufacture Practice (GMP) ke
sarana produksi vaksin virus
corona (Covid-19) pada Kamis, 15
Oktober 2020. Ada tiga tempat yang akan
dikunjungi.
Kepala BPOM, Penny K. Lukito mengatakan, dalam kunjungan itu BPOM ditemani
Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tim Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan
dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan PT Bio Farma.
"Tim inspektur Badan POM akan melakukan inspeksi CPOB (GMP inspection) ke
tiga sarana produksi di Tiongkok, yaitu Sinovac, Sinopharm dan CanSino.
Serangkaian kegiatan inspeksi tersebut bertujuan untuk percepatan akses vaksin
yang aman, berkhasiat dan bermutu," ujarnya keterangan tertulis di Jakarta, Jumat
(16/10/2020).
Uji klinis vaksin Sinovac yang dilaksanakan tim peneliti dari Fakultas Kedokteran
Universitas Padjajaran (Unpad) telah memasuki tahap akhir rekrutmen subjek
penelitian. Diharapkan hari ini total 1.620 subjek sudah selesai direkrut.
Uji klinis fase III di Bandung yang dimulai sejak 11 Agustus 2020 berjalan sesuai
dengan rencana. Diharapkan dari uji klinis itu dapat memberi hasil sesuai dengan
yang diharapkan dalam membuktikan khasiat dan keamanan vaksin tersebut.
"Sejauh ini tidak ada laporan kejadian efek samping yang serius akibat pemberian
vaksin uji Sinovac ini," kata Penny.
Untuk menyiapkan produksi vaksin di Indonesia, BPOM telah menggelar rapat
koordinasi persiapan industri farmasi Indonesia terkait ketersediaan vaksin Covid-19
dan komitmen terhadap pemenuhan aspek khasiat, keamanan dan mutu vaksin
pada Rabu 14 Oktober 2020.
Pada rapat tersebut, Penny menyampaikan masa pandemi Covid-19 saat ini,
memungkinkan diberikannya Emergency Use Authorization (EUA) terhadap obat
dan vaksin untuk penanganan Covid-19.

