Page 11 - BADAN POM DUKUNG PENUH PENINGKATAN INVESTASI INDUSTRI FARMASI
P. 11
Judul : BPOM: Pabrik CKD OTTO Pharma Menyediakan Obat Kanker Murah
dan Halal
Nama Media : beritasatu.com
Tanggal : 9 Juli 2019
Page/URL : https://www.beritasatu.com/megapolitan/563502/bpom-pabrik-ckd-otto-
pharma-menyediakan-obat-kanker-murah-dan-halal
Tipe Media : Online
Bekasi, Beritasatu.com - Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
mengatakan, kehadiran pabrik obat
kanker, CKD OTTO Pharma, menjadi
salah satu upaya pemerintah
menyediakaan obat kanker di dalam
negeri, yang kini ketersediaan obat
masih tergantung impor. Selain itu,
perusahaan farmasi asal Korea Selatan
ini telah mendapat sertifikat obat halal
dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Rasa bangga kepada PT CKD OTTO Pharma dan produknya onkologi. Pabrik ini akan
memberikan akses produk obat kanker yang murah kepada pasien di Indonesia," ujar Kepala
BPOM Penny K Lukito, saat peresmian pabrik di Delta Silicon 3 Lippo Cikarang, Kabupaten
Bekasi, Selasa (9/7/2019).
Dia menjelaskan, produk onkologi yang dihasilkan PT CKD OTTO Pharma ini juga telah
mengantongi sertifikat halal dari lembaga berwenang, MUI. "Pertama di Indonesia mendapat
sertifikat halal dan akan menjadi obat yang berlualitas," katanya.
Menurutnya, kehadiran CKD OTTO Pharma ini sebagai dukungan terhadap industri farmasi
di Indonesia dan merupakan perwujudan dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016
tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi.
Penny mengatakan, PT CKD OTTO Pharma ini merupakan investasi dari luar negeri dalam
bentuk joint venture. Dikatakannya masih ada lagi, beberapa industri farmasi yang juga joint
venture dari negara lain untuk membangun industri farmasi di Indonesia, agar bisa
memproduksi obat kanker di dalam negeri dan mengurangi ketergantungan obat impor.
Tentunya ini akan memberikan akses produk obat yang lebih murah untuk masyarakat
Indonesia.
"PT CKD OTTO Pharmaceutical merupakan bentuk joint venture antara perusahaan Korea
Selatan dengan Indonesia. Ini merupakan bentuk dukungan untuk kemandirian obat kanker
tidak tergantung impor. Ini merupakan joint venture yang membutuhkan teknologi tinggi,"
ucapnya.
Nantinya, produk dari pabrik ini tak hanya mengisi persedian obat kanker di dalam negeri, tapi
juga menjadi pengisi kebutuhan obat kanker di luar negeri, terutama di negara-negara Islam
yang membutuhkan produk-produk halal.
"Badan POM selalu mendukung dan memberikan kemudahan, kelancaran, percepatan kaitan
dengan perizinan dalam hal ini kami memberikan sertifikat cara pembuatan obat yang baik
dan juga nomor izin edar sehingga produknya bisa segera masuk ke masyarakat," imbuhnya.