Page 8 - Virtual Training “Indonesian FDA’s Support for the Establishment of an Independent Palestinian Food and Drug Authority”_Neat
P. 8
Virtual training ini diselenggarakan untuk melanjutkan komitmen BPOM dalam
membantu peningkatan kapasitas fungsi regulator Palestina melalui program Kerja
Sama Selatan-Selatan (KSS) yang merupakan Program Prioritas Pembangunan
Nasional (Pro PN).
Program ini telah dilaksanakan secara berkelanjutan selama dua tahun berturut-turut
sejak tahun 2018. Pada tahun ketiga ini peningkatan kapasitas difokuskan pada
persiapan Pemerintah Palestina dalam membangun Regulatory
Authority yang independent dalam bidang obat dan makanan. Menkes Palestina, Dr.
Mai Al-Kaila menyampaikan apresiasinya atas usulan BPOM
mengenai redesign pelaksanaan kegiatan pelatihan dengan memanfaatkan
teknologi informasi dalam format virtual guna membantu kemandirian pembentukan
Otoritas Regulatori Obat dan Makanan Palestina di masa pandemi Covid-19 ini.
“Kegiatan ini merupakan salah satu pendekatan penerapan strategi perkuatan
kapasitas serta dorongan untuk mendukung akses obat dan makanan dalam
menghadapi pandemi Covud-19 di Palestina.
Hal ini sejalan dengan prioritas Palestina di bidang kesehatan, tertuang
dalam National Policy Agenda of the State of Palestine Year 2017 – 2022,
yaitu Quality Health Care for All,” jelasnya.
Dalam kerangka KSS, Indonesia khususnya Badan POM memfokuskan pelatihan
pada peningkatan kapasitas fungsi regulatori di bidang pengawasan obat, obat
tradisional, suplemen kesehatan, kosmetika dan makanan untuk peningkatan
kompetensi regulator obat dan makanan di Palestina.
Pelatihan ini dilaksanakan secara paralel yang terdiri dari pelatihan dengan topik di
bidang obat, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik dan pangan serta
pengujian (laboratorium).
Pelatihan diakhiri dengan evaluasi, penyampaian pandangan dan masukan dari
peserta. Melalui virtual training ini, Kepala BPOM berharap peserta regulator
Palestina memperoleh pengetahuan sehingga dapat berkontribusi pada tujuan
pembentukan Otoritas Regulator Obat dan Makanan Palestina yang Independen.
“Hal ini merupakan tugas berat, jika dilakukan secara terpisah dan tanpa upaya
kolaboratif. Untuk itu, sekali lagi kami tekankan Badan POM terus mendukung
Palestina, termasuk membantu pembentukan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Palestina yang independen,” tutup Penny.