Page 9 - Virtual Training “Indonesian FDA’s Support for the Establishment of an Independent Palestinian Food and Drug Authority”_Neat
P. 9
Judul : BPOM Bantu Tingkatkan Kapasitas Regulator Pengawasan
Obat dan Makanan Palestina
Nama Media : kompas.com
Tanggal : 24 November 2020
Halaman/URL : https://nasional.kompas.com/read/2020/11/24/12414151/bpom-
bantu-tingkatkan-kapasitas-regulator-pengawasan-obat-dan-
makanan
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan (
BPOM) RI membantu meningkatkan
kapasitas fungsi regulator Palestina dalam
pengawasan obat dan makanan di negara
tersebut. Terlebih, menurut United Nations
Conference on Trade and
Development (UNCTAD),
Palestina terancam mengalami resesi yang
lebih buruk dibandingkan negara lainnya
akibat pandemi Covid-19. Palestina juga memiliki keterbatasan akses obat, vaksin,
dan makanan yang sangat dibutuhkan masyarakatnya.
“Situasi pandemi Covid-19 saat inilah yang melatarbelakangi dukungan kami
memberikan bantuan teknis kepada otoritas regulator Palestina untuk meningkatkan
sistem pengawasan obat dan makanan di Palestina,” ujar Kepala Badan POM RI
Penny K. Lukito dalam virtual training bertema Indonesian FDA’s Support for the
Establishment of an Independent Palestinian Food and Drug Authority, dikutip dari
siaran pers, Selasa (24/11/2020).
Ia mengatakan, dukungan tersebut juga dilakukan dalam rangka implementasi
rencana aksi dari hasil pertemuan Otoritas Regulatori Obat Negara Anggota
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada tahun 2018 di Jakarta.
Salah satunya adalah mendorong terciptanya National Medicine Regulatory
Authorities (NMRAs) yang mandiri. Caranya adalah dengan memberikan bantuan
untuk memperbaiki sistem regulasi dan meningkatkan efektivitas fungsi regulasi.
“Ini merupakan tugas berat jika dilakukan secara terpisah dan tanpa upaya
kolaboratif. Untuk itu, kami tekankan Badan POM terus mendukung Palestina,
termasuk membantu pembentukan Badan Pengawas Obat dan Makanan Palestina
yang independen,” kata Penny.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila mengapresiasi bantuan
yang diberikan BPOM.
Salah satunya mengenai usulan tentang redesign pelaksanaan kegiatan pelatihan
dengan memanfaatkan teknologi informasi. Hal tersebut dinilai akan berguna untuk