Page 52 - Refleksi Akhir Tahun 2019 dan Outlook 2020
P. 52
sebagai RUU lanjutan pada tahun 2020. “Kita dorong sebagai RUU yang carry over.
Jadi, tidak perlu dibahas dari awal dan bisa dipercepat,” ucapnya. Peredaran daring
Penny mengatakan, maraknya peredaran produk obat dan makanan secara daring
saat ini menjadi tantangan utama yang dihadapi BPOM. Berbagai produk ilegal
semakin banyak dijual melalui e-dagang dan media sosial. BPOM mencatat,
kejahatan terkait sediaan farmasi termasuk kosmetik yang dijual secara daring terus
meningkat setiap tahun. Pada 2016, tercatat ada 1.312 produk yang dijual secara
daring dengan nilai keekonomian lebih dari Rp 55,7 miliar. Jumlah itu meningkat
menjadi 4.796 produk pada 2017 dan 6.046 produk pada 2018. Kejahatan terkait
sediaan farmasi termasuk kosmetik yang dijual secara daring terus meningkat setiap
tahun. Untuk menghadapi kondisi tersebut, Penny mengungkapkan, BPOM telah
meningkatkan pengawasan dengan membentuk satuan tugas siber atau patroli siber.
Pelaksanaan pengawasan ini melibatkan kepolisian, asosiasi e-commerce Indonesia,
penyedia transportasi daring, serta kementerian dan lembaga lain seperti
Kementerian Komunikasi dan Informatika. “Dari berbagai upaya yang telah dilakukan,
pencegahan paling efektif adalah dari masyarakat itu sendiri. Karena itu, BPOM
menggandeng mitra lintas sektor dan figur publik dalam berbagai kegiatan
komunikasi, informasi, dan edukasi untuk membangun kesadaran masyarakat agar
menjadi konsumen cerdas,” tuturnya.