Page 56 - Refleksi Akhir Tahun 2019 dan Outlook 2020
P. 56

Judul          : BPOM Klaim Telah Melakukan Banyak Inovasi Perizinan Produk

               Nama Media : republika.co.id

               Tanggal        : 19 Desember 2019

               Halaman/URL:        https://nasional.republika.co.id/berita/q2rn4p428/bpom-klaim-telah-
                                melakukan-banyak-inovasi-perizinan-produk

               Tipe Media  : Online



                                                                   REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA  --
                                                                   Kepala  Badan Pengawas  Obat  dan
                                                                   Makanan         (BPOM)          Penny
                                                                   Kusumastuti     Lukito   mengatakan
                                                                   sepanjang     2019     BPOM       telah
                                                                   melakukan  sejumlah  inovasi  dalam
                                                                   perizinan    produk.    BPOM       pun
                                                                   menyatakan hal itu turut mendukung
                                                                   pertumbuhan  positif  bagi  dunia
                                                                   usaha.

                                                                   "Perizinan terkait sarana pembuatan
               obat, integrasi sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ke dalam online
               single submission (OSS) sejak tahun 2018 telah mempersingkat linimasa proses dari
               84 Hari Kerja (HK) menjadi 35 HK," kata Penny di sela "Dialog Refleksi Kinerja 2019
               dan Outlook 2020" BPOM di Jakarta, Kamis (19/12).

               Dia mengatakan BPOM juga menempuh berbagai inovasi dalam percepatan perizinan
               obat  dan  makanan  dengan  upaya  deregulasi,  penyederhanaan  proses  bisnis,  dan
               penggunaan  teknologi  informasi/digitalisasi.  Kepala  BPOM  menyontohkan  dari
               banyak upaya itu memicu percepatan perizinan melalui pemenuhan janji layanan.

               Melalui  inovasi  itu  waktu  layanan  registrasi obat  naik 30  persen  pada  tahun  2019
               menjadi  80,19  persen.  Angka  itu  melonjak  jika  dibandingkan  tahun  2016  sebesar
               51,96 persen.
               Di  bidang  lain,  Penny  mengatakan  waktu  percepatan  registrasi/notifikasi  obat
               tradisional,  suplemen  kesehatan  dan  kosmetik  sudah  mengalami  pemangkasan
               linimasa.  Dia  menyontohkan  linimasa  registrasi  obat  tradisional  dan  suplemen
               kesehatan untuk ekspor hanya 3 HK dari semula 30 HK.

               Kemudian,  kata  dia,  pada  bidang  perizinan  pangan  olahan,  BPOM  melakukan
               berbagai  inovasi  percepatan  perizinan.  Berdasarkan  kajian  berbasis  risiko,  produk
               pangan  risiko  rendah  dan  sangat  rendah  dapat  diproses  melalui  notifikasi  tanpa
               mempersyaratkan hasil analisis.

               "Hasil  kajian  berbasis  risiko  dengan  penerapan  tanda  tangan  elektronik  (TTE)
               memangkas linimasa registrasi notifikasi dari 10 HK menjadi 5 HK," katanya.
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61