Page 87 - Refleksi Akhir Tahun 2019 dan Outlook 2020
P. 87

Judul          : BPOM Bakal Kebut Izin Edar Obat di 2020
               Nama Media : detik.com
               Tanggal        : 20 Desember 2019
               Halaman/URL:https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4829727/bpom-bakal-
                                kebut-izin-edar-obat-di-2020
               Tipe Media  : Online


                                                                   Jakarta -  Beberapa  waktu  lalu,
                                                                   wacana  soal  pengambilalihan  izin
                                                                   edar  obat  dari  Badan  Pengawas
                                                                   Obat  dan  Makanan  (BPOM)  ke
                                                                   Kementerian      Kesehatan       ramai
                                                                   diperbincangkan.       Salah      satu
                                                                   alasannya yakni dianggap izin edar
                                                                   obat sebelumnya  terlalu  sulit  dan
                                                                   berbelit  sehingga  membuat  harga
               obat kian mahal.

               Menanggapi hal tersebut, Kepala BPOM Penny K Lukito menegaskan izin edar masih
               menjadi fungsi BPOM. Hingga saat ini, percepatan perizinan, riset untuk hilirisasi obat
               dan obat tradisional hingga siap dikomersilkan terus dilakukan. Percepatan perizinan
               berupa  revisi  peraturan,  pengurangan  tahapan  proses  perizinan,  perluasan  jalur
               notifikasi produk serta insentif layanan prioritas bagi pelaku usaha juga akan segera
               dimaksimalkan.

               "Percepatan  perizinan  akan  kami  lakukan  terus.  Penggunaan  digitalisasi  untuk
               memotong  registrasi  secara  online  jadi  pelayanan  bisa  dipotong  waktunya  misal
               registrasi obat baru dari 300 hari kerja ke 100 hari kerja," kata Kepala Badan POM
               Penny  K  Lukito  saat  dijumpai  di  daerah  Jakarta  Selatan,  Kamis  (19/12/2019).

               Meski demikian, Penny menekankan perizinan yang terkait dengan mendatangkan
               investasi tidak hanya peran BPOM. Pihaknya hanya menjalankan upaya teknis seperti
               perizinan dan pendampingan meski tanggung jawabnya pun tidak berhenti sampai
               obat telah diedarkan saja.

               "Yang namanya pengawasan obat itu harus dimulai dari preventifnya, pada saat pre-
               market  harus  sesuai  dengan  keluarnya  janji  terhadap  produk  yang  dihasilkan  itu
               memenuhi aspek aman, bermutu, dan berkhasiat. Itu esensi dari perizinan obat dan
               makanan," pungkas Penny.
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92