Page 101 - Gadis_Rempah
P. 101

ak seorang pun tahu apa yang akan terjadi besok.                                        “Ning, aku ada perlu,” tiba-tiba saja suara
                  Tak seorang pun tahu apa yang telah disiapkan                                       berat dan parau itu mengejutkan Naning. Wak
            TTuhan untuk kita di pagi hingga malam hari nanti.                                        Parjan, si pemilik suara datang tergesa-gesa
            Setiap hari adalah kejutan yang pasti. Tidak ada yang bisa                                dan kini sudah berdiri di depan tokonya.
            dimungkiri, tidak ada yang bisa dihindari.                                                    Apa yang diinginkan Wak Parjan di jam
                Pagi di Pasar Rempah Pabean bagi Naning adalah                                        ramai macam ini? pikir Naning dengan agak
            waktu yang panjang. Dini hari hingga siang hari adalah                                    sedikit kesal. Saat itu, pasar tengah ramai-
            waktu yang paling ramai di pasar. Tengkulak-tengkulak                                     ramainya. Banyak tengkulak rempah datang
            besar yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur                                      silih berganti. Belum lagi berkarung-karung
            hingga Jawa Tengah banyak berdatangan ke tokonya.                                         rempah yang baru turun dari truk dan belum
                Toko milik Naning adalah toko rempah tertua dan                                       dicek Naning satu per satu.
            terbesar di pasar rempah legendaris, Pabean. Tidak hanya                                      “Ning …,” Wak Parjan kembali memanggil.
            karena toko tersebut telah diwariskan tiga generasi selama                                Wanita  separuh  baya  itu  hanya  melirik
            hampir satu abad, tapi toko tersebut juga menjual rempah                                  sebentar padanya lalu kembali melanjutkan
            dengan jenis paling lengkap. Ada puluhan jenis rempah, baik                               pekerjaannya. Sungguh ini bukan waktu yang
            segar maupun kering dengan jumlah yang melimpah.                                          tepat untuk bercakap-cakap. Bukankah Wak
                Pagi hari biasanya Naning selalu disibukkan dengan                                    Parjan tahu, sekarang adalah jam sibuknya
            melayani pembeli. Pembeli umumnya tengkulak yang akan                                     Naning dan dia tidak pernah menerima tamu
            menjual kembali rempahnya. Banyak pelanggannya juga                                       di jam sibuk. Dia tidak pernah menerima tamu
            pekerja di industri jamu modern yang membeli rempah untuk                                 yang tidak punya urusan selain terkait rempah
            komposisi utama produknya.                                                                di tokonya. Harusnya Wak Parjan tahu itu
                                                                                                      karena tukang becak itu sudah mengantarnya
                Mendekati siang bukan berarti waktu istirahat bagi
                                                                                                      sejak sepuluh tahun terakhir, pikir Naning
            Naning di tokonya. Biasanya, justru di siang hari selalu saja
                                                                                                      sedikit kecewa dengan sikap Wak Parjan.
            kiriman rempah dari berbagai pelosok negeri banyak yang
            datang. Rempah-rempah itu sebagian besar dikirim dari                                         “Kayu manis satu kuintal, biji pala satu kuintal,
            Maluku dan Sumatra Barat.                                                                 lada hitam dua kuintal, lada putih tiga kuintal …,”
                                                                                                      Naning memeriksa satu per satu karung-karung
                Meskipun hanya memiliki sepuluh karyawan tetap
                                                                                                      rempah yang baru saja diturunkan kuli angkut dan
            untuk melayani pembeli, selalu banyak kuli angkut yang
                                                                                                      dimasukkan ke tokonya.
            menawarkan diri untuk membantu Naning setiap hari.




              93  Bab 7 — Kejutan                                                                                             Gadis Rempah  94
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106