Page 12 - Gadis_Rempah
P. 12

Keheranan si gadis kecil belum berujung. Dia kembali
 melihat keajaiban setiap kali ibunya menyentuh rempah di
 dapur rumahnya. Sama seperti si penjual rempah, ibunya   Bab 1
 dengan sangat cermat dan cepat mencomot rempah-
 rempah lalu menghaluskannya di cobek.
 Si gadis kecil masih terbata-bata mengikuti bagaimana

 kisah rempah-rempah itu selanjutnya. Semuanya terasa begitu   Secangkir wedang jahe
 cepat. Tiba-tiba saja, bau harum memenuhi dapur kecilnya  yang tak lagi hangat
 dan rempah-rempah itu telah menjelma menjadi masakan
 yang aromanya membuat si gadis kecil lapar seketika.
 Rempah-rempah terus menebar pesonanya. Seolah tidak
 ingin si gadis kecil berhenti mengaguminya. Nyaris setiap ia
                                               Tak ada wedang rempah
 sakit, sang ibu selalu menghadirkan rempah sebagai obatnya.
                                         yang menghangatkan tubuhnya
 Si gadis kecil semakin percaya, rempah adalah salah satu kado
                                             adalah alasan kuat kenapa
 ajaib Tuhan untuk manusia.
                                                  hatinya membuncah.
 Belasan tahun kemudian, di hari pertama pernikahan,
 suami si gadis bertanya, “Apa kamu tahu apa saja macam
 rempah?” Si gadis terdiam sesaat. Pertanyaan macam apa ini,
 rutuk si gadis dalam hati. “Tentu saja tahu,” jawabnya ringan.
 Suaminya tersenyum lalu kembali bertanya, “Bisa
 masak apa saja?”
 Kali ini, si gadis terdiam lama. Itu pertanyaan yang tidak
 mudah dijawab. Dia memang telah sangat mengenal setiap
 butir rempah berikut keajaibannya sejak kecil. Namun,
 ... si gadis juga tidak mengerti kenapa dirinya belum juga
 tertarik untuk mengolah rempah menjadi sebuah masakan.
 “Aku memang tidak pandai memasak rempah, tapi
 aku berjanji suatu hari akan menulis sebuah kisah tentang
 rempah untuk kita baca bersama,” ucapnya.


 Selamat membaca



 4  Prolog —                                     Gadis Rempah   5
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17