Page 67 - Gadis_Rempah
P. 67

“Iya,” jawab Naning singkat sambil memeluk
            sweater rajut hijau, kado dari almarhum suaminya,
            yang   membungkus    tubuhnya.  Betapapun
            panasnya Surabaya, suhu dini hari di kota ini tetap
            saja membuat tubuh Naning menggigil.
                “Pras  melamun  terus,  Ning.  Sepertinya
            bocah itu sudah pengen nikah. Dia juga pernah
            menanyakan Arumi. Sepertinya bocah itu tertarik
            sama anakmu kuwi, Ning,” tutur Wak Parjan
            tampak hati-hati. Seperti tetes demi tetes gerimis
            yang perlahan, tapi pasti membasahi kaca jendela
            beberapa mobil yang melewati mereka.
                Naning hanya terdiam.  Pikirannya terusik
            ingatan sekitar setengah tahun yang lalu saat
            tidak sengaja Pras bertemu Arumi. Waktu itu,
            Arumi mengantar Naning ke pasar karena Wak
            Parjan sakit. Saat itu sedang ada operasi pasar
            oleh beberapa staf Kementerian Perdagangan,
            dan Pras turut serta di sana.























              59  Bab 5 — Sungai Kalimas dan laki-laki bernama Pras                                                           Gadis Rempah  60
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72