Page 68 - Gadis_Rempah
P. 68

“Iya,” jawab Naning singkat sambil memeluk
 sweater rajut hijau, kado dari almarhum suaminya,
 yang  membungkus  tubuhnya.  Betapapun
 panasnya Surabaya, suhu dini hari di kota ini tetap
 saja membuat tubuh Naning menggigil.
 “Pras  melamun  terus,  Ning.  Sepertinya
 bocah itu sudah pengen nikah. Dia juga pernah
 menanyakan Arumi. Sepertinya bocah itu tertarik
 sama anakmu kuwi, Ning,” tutur Wak Parjan
 tampak hati-hati. Seperti tetes demi tetes gerimis
 yang perlahan, tapi pasti membasahi kaca jendela
 beberapa mobil yang melewati mereka.
 Naning hanya terdiam.  Pikirannya terusik
 ingatan sekitar setengah tahun yang lalu saat
 tidak sengaja Pras bertemu Arumi. Waktu itu,
 Arumi mengantar Naning ke pasar karena Wak
 Parjan sakit. Saat itu sedang ada operasi pasar
 oleh beberapa staf Kementerian Perdagangan,
 dan Pras turut serta di sana.























 59  Bab 5 — Sungai Kalimas dan laki-laki bernama Pras  Gadis Rempah  60
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73