Page 76 - TEORI & PRAKTIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
P. 76

2.  Kepraktisan

                    Pada  Penelitian  ini  perangkat  pembelajaran  dikatakan  praktis  apabila
                    dapat digunakan dengan mudah. Kepraktisan yang dikembangkan dalam

                    penelitian ini diukur dari dua indikator, yaitu penilaian ahli/ pakar dan
                    respon siswa. Selain itu, keraktisan menunjukkan sejauh mana pengguna

                    (guru dan siswa) dan ahli menyadari bahwa perangkat dapat digunakan
                    dan  disukai  setelah  proses  intervensi  terhadap  perangkat  yang

                    dikembangkan  (Gravimeijer,  1994).  Perangkat  yang  dikembangkan

                    dikatakan  praktis  apabila  memenuhi  indikator  yang  ditetapkan  sebagai
                    berikut:

                    a) Penilaian ahli/ pakar terhadap perangkat yang dikembangkan tersebut
                       dinyatakan dapat digunakan dengan sedikit revisi atau tanpa revisi.

                    b) Respon  siswa  (untuk  kepraktisan)  terhadap  perangkat  pembelajaran
                       adalah minimal berada pada kategori baik.

                    c) Fakta  menunjukkan  bahwa  perangkat  yang  dikembangkan  dapat

                       diterapkan  dengan  baik  setelah  melalui  proses  ujicoba  orang
                       perorangan (one to one), ujicoba kelompok kecil (small group), dan

                       ujicoba situasi nyata (field test).

                    3.  Keefektifan
                    Reigeluth (dalam Rochmad, 2012: 70) berpendapat bahwa “aspek yang

                    paling penting dalam keefektifan adalah untuk mengetahui tingkat atau
                    derajat penerapan teori atau model dalam suatu situasi tertentu”. Tingkat

                    keefektifan ini menurut biasanya dinyatakan dengan suatu skala numerik
                    yang  didasarkan  pada  kriteria  tertentu.  Berkaitan  dengan  keefektifan

                    dalam  penelitian  pengembangan  Akker  (1999:  10)  menyatakan

                    “effectiveness refers to the extent that the experiences and outcomes with
                    the  intervention  are  consistent  with  the  intended  aims”.  Makna

                    pernyataan  ini  adalah  keefektifan  mengacu  pada  tingkatan  bahwa



                                                      67
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81