Page 143 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 143
JONATHAN BLACK
Di sekolah-sekolah Misteri diajarkan bahwa sebuah perubahan
yang menentukan pada arah ini datang kira-kira pada 13.000 tahun
SM. Sejak itu para dewa yang lebih tinggi merasa kesulitan untuk
turun lebih rendah dari bulan. Kunjungan mereka ke permukaan
bumi menjadi semakin jarang dan singkat. Dipercaya bahwa pada
kunjungan-kunjungan itu secara tidak sengaja mereka meninggalkan
mistletoe, semacam tumbuhan aneh yang tidak bisa tumbuh di bumi,
tetapi tumbuh alami di bulan.
Tanpa kehadiran dewa-dewa yang lebih besar untuk memelihara
nya di bawah, keturunan tidak baik seperti Saturnus yang telah
dipenjara di bawah gua, mulai merayap naik menuju terangnya siang
hari lagi, merajalela di permukaan bumi serta memangsa daging
manusia.
Perang-perang besar terjadi di antara manusia dan tentara-tentara
dari makhluk lain, menyebar dari zaman sebelumnya. Perang antara
para Lapith—sebuah suku dari zaman peralatan batu Neolitikum—
dan para Centaur dicatat pada hiasan dinding di Parthenon. Bangsa
Centaur telah diundang ke pernikahan pimpinan suku Lapith,
tetapi mereka tergoda karena melihat perempuan-perempuan Lapith
yang putih, cantik, dan tidak berbulu. Mereka menarik pengantin
perempuan itu dan memerkosanya—termasuk pengiring pengantin
dan para pelayannya juga. Dalam perkelahian berikutnya seorang
raja Lapith terbunuh, dan dimulailah sebuah peperangan yang ber-
langsung hingga beberapa generasi berikutnya.
Seiring mengerasnya tulang belulang, dunia binatang mulai
merasakan impitannya. Penciptaan mulai letih dan binatang ber-
tambah ganas karena mereka harus berjuang untuk selamat. Ketika
manusia terus jatuh, demikian juga alam. Gigi dan cakarnya menjadi
merah. Singa-singa dan serigala-serigala mulai menyerang manusia.
Tumbuhan mulai ditumbuhi duri untuk menggores dan membuat
panen buah-buahan menjadi sulit, tumbuhan beracun pun mulai
berkembang, seperti tumbuhan wolfsbane.
Hiasan ukiran dinding di Parthenon juga mencatat peperangan
melawan suku Amazon, sebuah ras prajurit perempuan, yang per-
tama mengendarai kuda di medan perang.
132
pustaka-indo.blogspot.com