Page 148 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 148
ZAMAN SETENGAH DEWA DAN PARA PAHLAWAN
karena ingin sendirian bersama dengan makhluk-makhluk spiritual
agung yang memperlihatkan diri mereka kepadanya.
Dalam kesendiriannya Henokh mampu berkomunikasi dengan
dewa-dewa dan malaikat-malaikat dengan jelas yang dengan cepat
menghilang pada manusia.
Pada awalnya Henokh akan tinggal selama satu hari untuk meng-
ajarkan banyak hal, lalu menyendiri selama tiga hari. Kemudian,
ia hanya melewatkan satu hari dalam seminggu, lalu menjadi satu
hari dalam sebulan, dan akhirnya satu hari dalam setahun. Orang-
orang menginginkannya untuk kembali, tetapi, ketika ia kembali,
wajahnya bercahaya begitu terangnya sehinga tidak nyaman dan
mereka pun mengalihkan tatapan mereka.
Apa yang dilakukan Henokh ketika sendirian tidak tidur? Kita
akan berulang-ulang melihat bahwa titik balik besar dalam sejarah
disebabkan oleh dua jenis pikiran. Pertama, titik balik muncul ketika
para pemikir besar seperti Socrates, Yesus Kristus, dan Dante berpikir
untuk kali pertama tentang sesuatu yang belum pernah ada yang
memikirkannya. Kedua, titik balik muncul ketika pikiran-pikiran di-
tetapkan dan dituliskan tak terhapuskan, karena mereka melestarikan
beberapa kearifan kuno yang terancam punah selamanya.
Generasi Jared, ayah Henokh, adalah yang terakhir yang meng-
alami sebuah visi tanpa jeda dari gelombang penerus dewa-dewa,
malaikat-malaikat, dan roh-roh yang memancar dari pikiran
Tuhan. Apa yang Henokh pertahankan dalam bahasa pertama
dan monumen-monumen batu pertama, lingkaran-lingkaran batu
tertua, adalah visi tentang tingkatan makhluk spiritual yang disusun
ke atas. Henokh adalah salah satu dari sosok besar dalam sejarah
rahasia dunia karena ia memberikan sebuah catatan lengkap tentang
apa yang mungkin disebutnya, dalam istilah sekarang, ekosistem
alam rohani. Untuk ini ia diingat bukan saja sebagai Cadmus
dalam tradisi Yunani, melainkan juga Idris dalam tradisi Arab dan
Hermes Trismegistus dalam tradisi Mesir esoteris. Ia tahu bahwa,
sebagaimana pikiran melemahkan kesehatan, bahasa melemahkan
memori. Ia meramalkan sebuah bencana yang akan menghancurkan
segala yang dibuat manusia, kecuali apa yang ada di kepalanya dan
monumen-monumen batu yang paling kuat.
137
pustaka-indo.blogspot.com