Page 151 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 151

JONATHAN BLACK
           kepedihan.
              Bagi kepekaan modern, kenyataan dari sebuah kisah yang
           berupa perumpamaan membuatnya menjadi penggambaran yang
           kurang tepat dari kejadian-kejadian yang sebenarnya. Para penulis
           modern mencoba memeras naskah-naskah makna mereka, untuk
           merapikannya supaya diperoleh cerita yang alami.
              Bagi orang-orang kuno, yang percaya bahwa semua hal yang
           terjadi di dunia dipandu oleh perasaan bintang-bintang dan planet-
           planet, semakin sebuah kisah mengeluarkan pola puitis, semakin
           sejati dan nyata naskah itu.
              Jadi, mungkin menarik untuk melihat perjalanan ke dalam Dunia
           Bawah yang dilakukan oleh Hercules, heseus, dan Orpheus hanya
           sebagai metafora. Benar bahwa pada satu tingkatan petualangan
           mereka mewakili awal dari kesadaran manusia akan kenyataan
           kematian. Namun, ketika kita mencoba untuk membayangkan
           petualangan bawah tanah Hercules, heseus dan yang lainnya, kita
           jangan memandang petualangan mereka sebagai perjalanan murni
           internal atau mental, seperti yang mungkin kita renungkan hari
           ini. Ketika bertempur dengan monster-monster dan iblis, mereka
           melawan kekuatan yang memenuhi diri sendiri, daging manusia
           yang rusak, labirin gelap dari otak manusia. Namun, mereka juga
           melawan monster-monster yang sesungguhnya, yang berupa darah
           dan daging.


           JIKA KITA MEMBANDINGKAN KISAH THESEUS            dan Minotaur
           dengan mitos yang jauh lebih tua, seperti Perseus dan Gorgon
           Medusa, kita bisa melihat bahwa pada masa heseus tingkat meta-
           morfosisnya tampak melambat. Dalam kisah Perseus, setiap episode
           melibatkan kekuatan supranatural atau perubahan magis. Sebaliknya,
           manusia banteng Minotaur tampakmya merupakan orang selamat
           yang langka atau tersesat dari epos terdahulu.

           PETUALANGAN TERAKHIR YANG DIJALANI orang setengah dewa
           dan pahlawan-pahlawan bersama-sama juga harus ditafsirkan sebagai
           membawa beberapa lapisan makna, termasuk lapisan historis.
           Peperangan dilakukan untuk mencoba mencuri pengetahuan


           140

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156